Sebanyak 12 Delegasi Guru Singapura Hadir di LAMR, Belajar Berhasa Melayu 2017

Senin, 13 November 2017

Bualbual.com, Sebanyak 12 delegasi dari Sekolah Dasar (SD) yang berada di Singapura akan mengikuti Program Penyerapan Guru Bahasa Melayu Singapura 2017 di Provinsi Riau, pada 12-21 November 2017 ini. Kegiatan ini sendiri telah dibuka langsung oleh Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Datuk Seri Al-Azhar di Balai Adat LAMR, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Senin (13/11/2017). Nantinya, beragam agenda kuliah akan disajikan oleh LAMR terkait dengan bahasa Melayu. Adapun program penyerapan ini merupakan hasil kerja sama antara guru bahasa Melayu Singapura dan LAMR. Dalam kesempatan itu, Datuk Seri Al-Azhar mengucapkan ribuan terima kasih kepada delegasi Singapura atas kepercayaannya kepada LAMR untuk kembali menggelar program ini. "Program penyerapan ini sudah tiga kali kita adakan di LAMR dimulai dari tahun 2015 dengan sangat intensif. Sudah menghasilkan berbagai bahan dan media ajar yang berkaitan dengan bahasa Melayu di sekolah-sekolah Singapura," ujar Datuk Al-Azhar saat menyampaikan sekapur sirih di pembukaan program tersebut, Senin pagi. Di kesempatan yang sama, Encik Noh Daipi selaku pengarah pusat bahasa Melayu Singapura dan juga merupakan ketua rombongan sempat memaparkan mengenai betapa pentingnya bahasa Melayu di Singapura. "Ini adalah kali ketiga kami membawa rombongan guru ke LAMR. Kami akan mendalami kepada guru kami mengenai budaya, bahasa Melayu. Bahasa Melayu lah yang menunjukkan identitas diri kami," ujarnya saat konferensi pers. Setelah menjalankan program penyerapan bahasa Melayu, Encik Noh Daipi dan para peserta tak lantas langsung mengaplikasikannya, mereka masih terus bekerja selama enam bulan hingga satu tahun untuk menerapkan ilmu yang di dapat selama kunjungan program ini. Program yang berlangsung selama sepuluh hari ini tentunya diharapkan Datuk Seri Al-Azhar untuk semakin memperkuat bahasa Melayu di Singapura setelah berkunjung ke Pekanbaru. "Bagi Singapura kita berharap bahan-bahan yang didapat dari Riau ini, bisa memperkuat dan memperkokoh bahasa Melayu di sana. Selain itu kita sebagai daerah yang masih memiliki bahasa melayu yang utuh juga terus mengorganisir bahan-bahan bahasa melayu di sekolah-sekolah agar efektif dan effisien apalagi dalam era millenial ini," pungkasnya. Untuk diketahui, selain menjalankan program penyerapan bahasa Melayu, rombongan juga akan melakukan lawatan sejarah ke Istana Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak dan lawatan budaya ke rumah Almarhum Tenas Effendy. ***(grc)