Sebanyak 13.295 Dosis Vaksin Rabies Disuntikan ke Hewan Peliharaan di Riau

Rabu, 26 Juli 2023

BUALBUAL.com - Sebanyak 13.295 dosis vaksin anti rabies telah disuntikan ke hewan peliharaan di kabupaten/kota se-Riau. Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran rabies pada hewan peliharaan, terutama anjing. 

Pasalnya di Riau, tepatnya di Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) satu warga meninggal dunia akibat digigit anjing rabies.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PHK) Provinsi Riau, Herman melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan, drh Faralinda Sari mengatakan, pihaknya terus menggesa vaksinasi terhadap hewan penular rabies di Riau.

Dimana pihaknya menurunkan tim ke daerah-daerah untuk melakukan vaksinasi anti rabies sekaligus sosialisasi bahaya rabies hingga ke pelosok desa-desa.

Faralinda menyebut, untuk mengantisipasi penyebaran penyakit rabies pada hewan terutama anjing dan kucing di Riau pihaknya sudah mendistribusikan vaksin rabies ke 12 kabupaten kota di Riau. Vaksin rabies ini sudah didistribusikan sejak awal tahun 2023 lalu.

Hingga saat ini, sebut Faralinda, total capaian vaksinasi rabies di Riau sudah mencapai 13.295 dosis. Dengan rincian Bengkalis 296 dosis, kemudian di Dumai 7.857 dosis, Inhil 475 dosis, Inhu 177 dosis, Kampar 1.260 dosis, Kuansing 92 dosis, Pekanbaru 514 dosis, Pelalawan 229 dosis, Rohil 431 dosis, Rohul 459 dosis dan Siak 1.348 dosis.

"Sudah kami distribusikan dan pihak pemerintah kabupaten kota melalui instansi terkait sudah ada yang melakukan vaksinasi. Utamanya bagi hewan jenis anjing dan kucing, ada juga beberapa hewan jenis musang yang dipelihara," sebutnya.

Faralinda menyatakan, vaksin rabies bagi hewan peliharaan tersebut dapat dilakukan di instalasi kesehatan hewan yang ditunjuk. Atau bisa juga meminta petugas untuk datang.

"Warga yang pemukimannya banyak anjing dan kucing bisa didata dan dikumpulkan. Lalu dilaporkan ke dinas terkait setempat untuk petugas bisa datang melakukan vaksin rabies," katanya.

Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin memvaksin hewan peliharaannya juga bisa datang ke pusat kesehatan hewan setempat. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Riau sudah mendistribusikan vaksin tersebut ke Pemerintah Kabupaten/kota di Riau. Untuk vaksin rabies tersebut masyarakat bisa mendapatnya secara gratis.

Namun, khusus untuk di UPT Laboratorium Veteriner dan Klinik Hewan di Jalan Hang Tuah Pekanbaru, masyarakat yang memvaksin hewan peliharaannya dikenakan tarif Rp15 ribu per ekor.

"Sebab mereka ada peraturan daerah (Perda) Retribusi. Nanti nanti akan gratis di bulan September dalam rangka World Rabies Day," tutupnya.

Untuk diketahui, rabies merupakan virus mematikan yang menyebar ke manusia dari air liur hewan yang terinfeksi. Sumber penular dari rabies berasal dari hewan terutama pada anjing. Selain itu, terdapat beberapa hewan lainnya seperti kucing, sapi, kambing, dan kuda. Bahkan hewan liar pun juga bisa menularkan, seperti kelelawar, berang-berang, anjing hutan, rubah, monyet, dan rakun.

Virus rabies membutuhkan waktu untuk mencapai otak atau sistem saraf dan mulai menginfeksi. Gejala akibat virus rabies muncul sekitar 30-90 hari setelah penderita tergigit hewan yang terinfeksi. Beberapa gejala awal yang muncul, seperti kesemutan pada luka gigitan, demam dan sakit kepala. Dalm kondisi memburuk gejala yang muncul diantaranya kram otot, sesak napas, dan halusinasi.

Selain itu, virus rabies dapat berpotensi menyebabkan kelumpuhan. WHO menemukan bahwa 30 persen dampak rabies adalah kelumpuhan. Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika gejala masih ringan maupun jika telah mengalami gigitan hewan yang diduga terinfeksi.

Ketika terpapar virus rabies, ada beberapa penanganan yang dapat dilakukan, yaitu segera mencuci luka gigitan HPR dengan menggunakan air dan sabun selama kurang lebih 15 menit. Hal ini dilakukan untuk membunuh virus rabies di sekitar area luka.

Kemudian berikan serum atau antiseptik (seperti povidon iodine, alkohol 70 persen, dan lain-lain) jika digigit hewan penular. Kemudian lakukan vaksin rabies PrPP bagi kelompok berisiko dan lakukan vaksinasi rabies pada hewan peliharaan atau hewan sekitar yang sering memiliki kontak dengan manusia.

Sampai saat ini, di Riau sudah ada 1 korban meninggal dunia akibat gigitan anjing rabies di Kelurahan Harapan Tani, Kecamatan Kempas, Inhil. Saat itu ada 5 orang yang digigit anjing rabies di Inhil. Dimana 4 orang telah divaksin lengkap, dan 1 orang meninggal karena tidak tahu dan tidak melapor ke puskesmas pada saat tergigit.

Dinas PKH Riau mencatat, terhitung sejak Januari hingga saat ini terdapat 250 kasus gigitan hewan penular rabies di Riau. Dari jumlah tersebut, ada 14 kasus hewan yang positif rabies di Provinsi Riau.

Dari 14 kasus rabies pada hewan tersebut tersebar di sejumlah kabupaten kota di Provinsi Riau. Diantaranya di Kabupaten Indragiri Hilir 3 kasus, Pelalawan 1 kasus, Siak 4 kasus, Bengkalis 1 kasus, dan di Kota Pekanbaru 4 kasus serta di Rohul ada 1 kasus.