unggahan Terakhir di media sosialnya, Kades Tanah Merah Agus Rudianto menulis refleksi tentang pencarian hidup dan waktu yang terus berjalan.
BUALBUAL.com - Kesedihan mendalam tengah melingkupi Desa Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir. Kepala Desa Tanah Merah, Agus Rudianto, telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya pada hari Ahad. Namun, sebelum kepergiannya, beliau sempat menulis sebuah catatan hati yang sarat makna.
“Hari Jumat di hari yang baik: Pada akhirnya kita tidak tahu apa yang kita cari dalam hidup ini.”
Lewat unggahan di media sosialnya, Agus Rudianto menuliskan perenungan tentang perjalanan hidup dan waktu yang tak pernah berhenti. Beliau juga mengutip sepenggal lirik lagu Iwan Fals yang begitu dalam maknanya:
“Mencari apa yang dicari, menunggu apa yang ditunggu aku merasa dikejar waktu’ (Lagu Cinta Iwan Fals).”
Dalam tulisannya, beliau menyingkapkan sebuah doa tulus dan tekad: hidup untuk memanusiakan manusia. Sebuah niat luhur yang menjadi pedoman hidupnya, meski tantangan datang silih berganti.
Pada siang ini aku menangis tersedu seorang diri, Tuhan Maha Baik, Tuhan Maha Adil. Pada kesempatan hidup ini, izinkan aku hidup untuk kemanusiaan dan memanusiakan manusia, sebagaimana ajaran para nabi, walaupun jauh dari sifat nabi namun ajaran-Nya semoga dapat kita imani. Amin Yra.”
Foto yang beliau bagikan menunjukkan gelang pasien yang melingkar di pergelangan tangannya—tanda perjuangan dan pengharapan. Tulisan ini menjadi pesan terakhir sekaligus wasiat bagi warganya: berbuat baik adalah panggilan suci yang harus dijalankan dengan sepenuh hati.
Kepergian Agus Rudianto meninggalkan luka mendalam, terutama bagi keluarga dan masyarakat yang mengenalnya sebagai sosok pemimpin sederhana, penuh kasih, dan selalu mengutamakan kemanusiaan. Semoga segala amal baik beliau menjadi bekal abadi di sisi Allah SWT.
Selamat jalan, Pak Kades Agus Rudianto. Teladanmu akan terus menginspirasi kami dan semoga Allah menerima semua kebaikan dan pengabdianmu. Aamiin.