Sebelum Menuju Bank Syariah, BRK Luncurkan SDC Kaum Millenial

Rabu, 01 September 2021

BUALBUAL.com - Sebelum menuju Bank Syariah, Bank Riau Kepri sudah memulai program Bank Riau Syariah, dengan meluncurkan program pusat pengembangan digital syariah atau Syariah Digital  Centre (SDC), yang pertama kali ada di Indonesia untuk menampung kreasi kaum muda milenial, Selasa (31/8), di lantai 14, menara Gedung Bank Riau Kepri. 

“Pada hari ini, kami meresmikan peluncuran atau hadirnya pusat pengembangan digital Syariah, atau syariah digital centre Insya Allah ini yang pertama di Indonesia. SDC Bank Riau Kepri, merupakan Kontribusi kami dalam mendukung, menampung dan memfasilitasi minat para milenial dan kaum muda diwilayah Riau dan Kepulauan Riau, pada standar startap pada basis digital yang tentunya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,” ujar Direktur utama Bank Riau Kepri, Andi Buchari, kepada Gubernur Riau, Syamsuar. 

Dijelaskan Andi Buchari, saat ini Bank Riau Kepri, sedang menuju proses Bank Riau Syariah, seiring dengan peogres menuju Syariah, pihaknya telah menjalankan beberapa program syariah. Sehingga nantinya ketika sudah sah menjadi bank Syariah tinggal menjalankan. Dengan kultur budaya Riau sangat tepat bank Konvensional dijadikan Bank Syariah. 

“Kita ingin seiring dengan upaya kita untuk menjadi Bank umum Syariah, makanya kita namakan Syariah Digital Centre. Kita yakin dengan pengembangan Syariah, itu potensi sangat besar di Riau ini dengan berkonversi, termasuk juga kultur budaya yang berkembang di Riau,” kata Andi Buchari.

Bagi para milenial yang berminat untuk ikut masuk dalam SDC ini, bisa mendaftar langsung ke website Bank Riau Kepri. Namun untuk saat ini masih dibatasi bagi para pengunjung untuk menikmati peralatan yang ada di SDC. Seperti drum, gitar, komputer lengkap dengan internet, keybord, dan peralatan lainnya. Sambil menikmati minuman yang teah disediakan dan pemadangan wajah Kota Pekanbaru dari ketinggian lantai 14 Gedung Menara Bank Riau Kepri.

“Nah peminatpun banyak sekali, kemarinpun dilakukan seleksi untuk mendaftar, itu dilakukan secara virtual maupun secara langsung, kekampus-kampus. Mungkin kedepan akan kita lakukan secara virtual, melalui website Bank Riau Kepri. Tapi kami akan lakukan angkatan demi angkatan, ini angkatan pertama 23 orang, nanti setelah ini selesai akan kita buka angkatan kedua,” ujar Dirut BRK.

“Kita akan batasi dengan menerapkan protokol kesehatan. Mereka yang bisa masuk keruangan ini mereka yang sudah terdaftar. Bukan kita ingin membatasi, karena ini institusi Perbankan, disini ada rahasia perbankan, ada dokumen Perbankan dan yang masuk ke akses ini harus memiliki kartu. Dan mereka masuk keruangan ini dengan menggunakan kartu, kita tau peminatnya cukup banyak,” tambahnya.

Lebih jau dikatakan Andi Buchari, dalam waktu yang bersamaan, pihaknya juga meluncurkan program ISHARE. Yang merupakan nilai budaya Bank Riau Kepri, yaitu budaya berbagi, berkontribusi dan berkewajiban sebelum menerima, meminta dan menuntut hak. Hal ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan BRK menuju Bank Syariah. 

“ISHARE merupakan akronim dari 6 tatanan nila yang menjadi panduan bagi seluruh insan Bank Riau Kepri, terhadap perilaku yaitu integriti, sinergi, hamnesti, adaptasi, respek dan excelen. Salah satu prinsip utama konsep syariah adalah berbagai hasil sebagai pengganti dari sistem bunga, mudah-mudahan ini segera bisa kita realisasikan dengan konversi Bank Riau Syariah. Salah satu wujud nyata terhadap wujud budaya ISHARE yang kita resmikan,” kata Andi Buchari.

Turut hadir pada peluncuran DSC, Kepala Otoritas Jasa Keuangan, Muhamad Lutfi, Asisten III Setdaprov Riau, Syahrial Abdi, Asisten II Setdaprov, Evarefita, jajaran pimpinan Bank Riau Kepri, perwakil Kejati Riau, dan tamu undangan lainnya.