Sebulan Sudah Bersandar di Pekanbaru, RSA Nusa Waluya II Belum Juga Beroperasi

Selasa, 27 Oktober 2020

BUALBUAL.com - Meski sudah sebulan bersandar di PT Pelindo tepian Sungai Siak Pekanbaru, namun Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II tak kunjung beroperasi.

Koordinator Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II, dr Stephani mengatakan, rencana pembukaan RS Apung masih dalam proses diskusi bersama Dinas Kesehatan.

"Untuk rencana pembukaan RS Apung masih dalam diskusi bersama Dinas Kesehatan, jika sudah beroperasi nanti akan diinformasikan kepada masyarakat, tinggal proses penentuan kapan beroperasi saja yang menjadi kendalanya," ucap dr Stephani, Selasa (27/10/2020).

Pihaknya juga sudah mengajukan berapa lama waktu yang terbaik RS Apung Nusa Waluya II beroperasi untuk melakukan pelayanan.

Kata Stephani, sebelum RSA Nusa Waluya II datang, pada bulan Juli 2020 pihaknya sudah berdiskusi bersama Pemerintah Kota Pekanbaru maupun Pemerintah Provinsi Riau.

"Semua pihak mendukung sekali dengan kegiatan ini. Tetapi ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dilengkapi RS Apung. Termasuk juga terkait yang mana boleh dikerjakan dan yang mana tidak boleh dikerjakan," lanjutnya.

Pihak RS Apung Nusa Waluya II juga sudah mempersiapkan beberapa tenda untuk perawatan medis berlangsung. "Memang perawatan medis ini terbagi 2, ada yang di kapal dan ada yang ditenda, karena itu kami sedang persiapkan tenda-tenda ini," imbuhnya.

Lanjut Stephani, pelayanan yang diberikan oleh RS Apung lebih ke arah pelayanan umum serta pelayanan pemeriksaan lainnya.

Untuk tenaga medis, Stephani mengungkapkan bahwa ada 23 orang tenaga medis, tetapi tidak menutup kemungkinan akan adanya penambahan tenaga medis setelah ini.

"Tenaga medis tersebut terdiri dari beberapa dokter, ada perawat, bidan, analis laboratorium dan ada apoteker juga. Untuk biaya pengobatan itu gratis, tidak dipungut biaya," ungkapnya.

Bagi masyarakat yang nanti akan berobat, kemungkinan besar akan dibatasi kapasitas pengunjungnya, tidak boleh terlalu banyak pengunjung, karena masa pandemi Covid-19.

"Mungkin masyarakat yang berkunjung dibatasi 150 orang per hari. Untuk fasilitas di RS Apung ada laboratorium, radiologi, kamar bedah dan ruangan rawat inap," pungkasnya.