Segera dioperasikan Jembatan apung pertama di Indonesia

Senin, 07 November 2016

Bualbual.com - Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia memastikan jembatan apung pertama di Indonesia yang akan digunakan di wilayah Cilacap, Jawa Tengah akan dioperasikan secepatnya. Rencananya, jembatan apung yang dibuat oleh putra-putri bangsa Indonesia ini akan dimanfaatkan sebagai penghubung antara dua desa yang ada di Kecamatan Kampung Laut, Desa Klaces dan Desa Ujungalang. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR, Herry Vaza mengatakan jembatan apung yang perakitannya dilakukan di Desa Majingklak Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat akan segera bisa dinikmati masyarakat dua desa tersebut. "Ini kan sebenarnya dibuat berdasarkan permintaan warga yang kemudian diterima Pak Indroyono Susilo sewaktu menjabat Menko Kemaritiman. Setelah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, pada tahun 2015 dibuat," ujarnya saat ditemui di Desa Ujung Alang, Minggu (6/11). Herry mengemukakan, proyek pembuatan jembatan apung dimulai tahun 2015 yakni pengadaan rangka jembatan yang terbuat dari baja. Kemudian, pada tahun 2016 persiapan dilakukan untuk di lapangan. "Jadi 2015 itu dilakukan studi-studi dan pabrikasi. Kemudian di tahun 2016, pemasangan di lokasi perakitan di pinggir Sungai Citanduy," ujarnya. Menurut Herry, jembatan apung ini tak ubahnya jembatan biasa. Namun yang membedakannya, bahan dasar ponton jembatan apung tersebut merupakan gabungan dari komposit, stereofoam dan beton agar bisa mengapung. "Jembatan ini direncanakan untuk pejalan kaki dan sepeda motor ringan, dengan 2 ton. Studi dilakukan setengah tahun," katanya. Dia mengemukakan, jembatan tersebut merupakan hasil dari penelitian dan pengembangan yang dilakukan pihaknya. Tujuannya, lanjut Herry, jika berhasil penerapan jembatan apung dengan teknologi yang didesain anak bangsa ini akan segera diimplementasikan di tempat lain yang membutuhkan. "Ini bisa dikatakan merupakan yang pertama di Indonesia. Idenya berasal dari modifikasi jembatan apung yang ada. Kalau ini berhasil tentunya akan dikembangkan, karena kita butuh jembatan apung yang lebih banyak dan juga cepat, serta tentu murah dan kuat," ucapnya.   Merdeka.com