Sekda Rohil Pastikan Bagansiapiapi Aman, Cheng Beng Telah Dimulai

Kamis, 28 Maret 2019

BUALBUAL.com, Cheng Beng atau sembahyang kubur merupakan tradisi bagi masyarakat Tionghoa yang secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya pada tanggal 26 Maret dan puncaknya pada tanggal 5 April.
Di kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, saat ini sudah mulai dipadati warga Tionghoa yang ingin melaksanakan sembahyang kubur. Bahkan, kebanyakan warga Tionghoa yang datang merupakan warga Tionghoa yang selama ini merantau ke berbagai daerah. Sekda Rohil Drs Surya Arfan secara langsung meninjau dan menyapa para warga Tionghoa yang tengah melaksanakan sembahyang kubur yang terletak di Jalan Pelabuhan Baru, Kecamatan Bangko, Kamis (28/3/2019). Kedatangan Sekda ke tempat tersebut, guna memastikan keadaan dan keamanan di lokasi sembahyang kubur yang selama ini sering mendapat keluhan dan kabar negatif. "Keluhan mereka selama ini Bagansiapiapi tidak aman dan itu sudah menjadi buah bibir, parkir dipaksa dan mereka merasa berat, bukan mereka tidak punya uang, namun dianggap kurang wajar," katanya. Bahkan kata Surya Arfan, saat melakukan peninjauan ada salah satu pengunjung yang sama sekali tidak berani membawa Hp serta tas dengan alasan takut. "Namun anggapan mereka bisa terbantahkan setelah tiba di Bagansiapiapi, kita juga berharap para pengunjung yang telah kembali nanti ke daerahnya dapat menyampaikan kepada sanak saudaranya bahwa Bagansiapiapi itu aman, nyaman dan tidak seperti rumor yang beredar," sebutnya. Pengamanan prosesi sembahyang kubur tahun ini juga berbeda dari tahun sebelumnya. kali ini Pemda mendirikan posko di dua lokasi yakni Pelabuhan Baru, Kelurahan Bagan Barat dan Kepenghuluan Bagan Jawa. Selain posko, Pemda juga mendirikan Bazar berjualan untuk masyarakat tempatan  menjual makanan di areal pekuburan. Sekda juga memberikan masukan kepada penyedia jasa pembersihan kuburan agar tidak menerapkan tarif kepada pengunjung. "Jadi warga sekitar membuka layanan jasa pembersihan kita minta jangan mematok harga dan agar menerima berapapun diberikan oleh orang yang melaksnakan sembahyang," paparnya. Dalam pelaksanaan cheng beng setiap tahunnya tambah Sekda, menjadi magnet rezeki bagi warga Bagansiapiapi. Sebab, warga tionghoa yang selama ini berada di luar daerah akan kembali untuk melaksanakan sembahyang kubur. "Tentunya ekonomi masyarakat akan terbantu, baik dari para tukang becak, pedagang dan masyarakat tempatan, " paparnya. Sekda juga berharap Cheng Beng ini dapat dilestarikan sebagai salah satu destinasi wisata yang menjadi aset daerah selain Bbakar Tongkang serta lainnya dengan memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung yang datang.
Sumber : Cakaplah