Semangat Warisan Dunia, DKR dan Sultan Resto Gelar Gelanggang Pantun

Jumat, 08 Januari 2021

BUALBUAL.com - Dewan Kesenian Riau (DKR) bersama Sultan Resto berkolaborasi menggelar helat bertajuk Gelanggang Pantun.

Sultan Resto berkolaborasi menggelar helat bertajuk Gelanggang Pantun.

Helat ini, kata Ketua Umum DKR Taufik Hidayat alias Atan Lasak, mengangkat semangat ditetapkannya pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Dunia oleh UNESCO.

Sebagaimana kita ketahui, jelas Atan Lasak, pada tanggal 17 Desember 2020, UNESCO telah menetapkan pantun menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Dunia, dan tentunya selaku masyarakat pendukung karya budaya yang terjaga dari zaman berzaman ini, diperlukan partisipasi dan aksi untuk merayakannya serta mengekalkan pengakuan tersebut. 

"Sebagai rasa sukacita dan upaya semakin memartabatkan khasanah alam Melayu yang keberadaannya sangat penting di negeri ini, DKR  bersama Sultan Resto melakukan kolaborasi dengan menggelar helat yang diberi tajuk Gelanggang Pantun," ucap Atan Lasak. 

Tahapan Pelaksanaan Gelanggang Pantun ini sebagai berikut: 

1. Tahap I: Seleksi Gelanggang Pantun, 15 Januari 2021 (Daring)

2. Tahap II: Final Gelanggang Pantun, 17 Januri 2021 (Luring)

Sedangkan Syarat dan Ketentuan:

1. Peserta adalah warga yang berdomisili di Provinsi Riau, berusia antara 20 sampai 45 tahun yang dibuktikan dengan KTP.

2. Peserta adalah perorangan yang bersedia mengikuti rangkaian pelaksanaan baik secara daring maupun luring.

3. Peserta harus follow Instagram dewan_kesenian_riau dan Sultan Resto.

4. Pada tahap pertama, seluruh peserta bertarung pantun secara online hingga terseleksi sejumlah 6 (enam) orang untuk ke tahap II (final).

5. Peserta wajib mendaftarkan diri selambatnya tanggal 13 Januari 2021 melalui email: Kepada: [email protected] Subjek: Peserta Gelanggang Pantun

Isi Pesan: Nama, Nomor HP dan Nomor WhatsApp

Lampiran: Foto KTP

6. Setelah syarat kepesertaan diterima dan diverifikasi oleh panitia, 

peserta akan mendapatkan link zoom Gelanggang Pantun yang dikirim panitia ke nomor WhatsApp peserta.

7. Teknis di tahap I, masing-masing peserta akan dipertemukan satu lawan satu dengan sistem gugur. Peserta menyiapkan dua buah pantun jual dan bersiap untuk membeli dua buah pantun dari peserta lawan.

9. Tema pantun berkisar tentang kesenian dan kebudayaan Melayu.

10. Pilihan kata dalam bait pantun mencerminkan khasanah budaya 

Melayu/Indonesia, dan tidak menggunakan bahasa popular/prokem.

11. Jenis pantun empat baris dalam satu bait.

12. Batas waktu menjual dan membeli pantun selama 15 (lima belas) detik, ditandai bunyi gong.

13. Peserta Gelanggang Pantun tahap I dibatasi hanya 30 orang (maksimal).

14. Kriteria penilaian meliputi penampilan, ketepatan, kecepatan, dan estetika.

15. Peserta menggunakan pakaian Melayu.

16. Peserta diharapkan mampu memastikan signal sudah sangat bagus. Apabila terjadi gangguan yang berasal dari peserta, tidak dilakukan pengulangan dan peserta dianggap gugur.

17. Pada tahap kedua, sejumlah 6 (enam) peserta bertarung secara 

luring/offline di Sultan Resto Jl. Ronggo Warsito No. 12 Pekanbaru.

18. Panitia tidak menanggung akomodasi dan transportasi peserta.

19. Peserta harus hadir di acara final satu jam sebelum dimulai dengan 

menggunakan pakaian Melayu serta memakai masker.

20. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.

21. Hal-hal terkait Gelanggang Pantun yang memerlukan informasi lanjutan silahkan menghubungi panitia. CP DM Ningsih (0853-5571-6448) dan Siti Salmah (0813-7189-0115).