Sempat Viral di Medsos Video Pernikahan Sejenis, Ini Penjelasan Kapolres Rohil

Sabtu, 26 September 2020

BUALBUAL.com - Pres dan realase pelaku pernikahan sejenis yang sempat viral di Medsos Tiktok beberapa hari yang lalu diungkap oleh kapolres Rokan Hilir, serta diklarifikasi oleh kedua terduga pelaku konten pernikahan sejenis yaitu Firman dan Adifa di Aula pres dan realese Polsek Bangko jalan perwira kecamatan Bangko kabupaten Rokan Hilir, Jumat (25/9/2020).

Pres dan reales dihadiri oleh Kapolres Rokan Hilir AKBP Nurhadi Ismanto, Ketua MUI Rohil Ucok Indara, Ketua LAM Rokan Hilir Rasid Abizar, Kapolsek Bangko Sasli Rais,  Kasat Reskrim Polres Rokan Hilir, perwakilan Depag Rokan Hilir.

Kapolres Rokan Hilir AKBP Nurhadi Ismanto  menjelaskan bahwa berawal dari konten tiktok yang sempat viral di medsos di Facebook yang diduga dilakukan oleh pelaku Firman dan Adifa melakukan klarifikasi tentang video pernikahan sejenis yang dibuat oleh kedua pihak disalah satu hotel yang berada di kota Bagan Siapiapi.

Kapolres Juga menjelaskan bahwa pelaku melakukan pernikahan sejenis yang dilakukan oleh keduanya tersebut, yang menurut pelaku adalah sekedar hanya ingin menaikkan viewer di Medsos Tiktok. Dan dari pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pendalam apakah ditemukan unsur pidana dalam konten yang dibuat oleh keduanya apakah ditemukan unsur pornografinya.

Ketua LAM Kabupaten Rokan Hilir Rasid Abizar menjelaskan terkait konten tersebut proses yang dilakukan oleh kedua pelaku  ada hal yang dilanggar dalam adat dan  istiadat budaya Melayu, apalagi diartikan dengan pernikahan sejenis yang sempat viral di medsos beberapa hari yang lalu tersebut.

Dan Rasid Abizar juga meminta kepada keduanya untuk melakukan perminta maaf ke masyarakat luas baik itu di media lokal maupun nasional.

Sementara itu menurut pengakuan kedua pelaku konten tersebut menjelaskan, dalam pengakuan kedua terduga pelaku pernikahan sejenis yang dilakukannya hanya semata dibuat untuk menaikan viewer di Tiktok yang sekarang lagi viral konten unduh mantu dan sebelumnya pelaku berpakaian baju pengantin yang disewa melaui jasa penyewaan yang akan mereka jadi photo hunting di loksi Batu 6 namun karena ada sesuatu hal, hunting yang mereka rencanakan batal dan berpindah kesalah satu kamar hotel yang berada di Bagansiapiapi.

Pelaku juga mengakui perbuatannya karena telah melakukan hal meresahkan dan membuat gaduh di tengah masyarakat.