Sengketa 1.500 Hektar Lahan, BPN Riau di Demo Warga Koto dan Sebut Akan Temui Presiden Jokowi

Senin, 21 Januari 2019

BUALBUAL.com, Ratusan masyarakat Desa Koto Aman, Kecamatan Tapung Hilir, Kampar, siang ini melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Wilayah BPN/ATR Provinsi Riau. Aksi ini merupakan bentuk ketidakpuasan masyarakat di desa tersebut yang bersengketa dengan PT Sekar Bumi Alam Lestari (SPAL). Dalam demonstrasi tersebut, masyarakat Koto Aman melakukan orasi dan pemasangan spanduk di depan gerbang masuk BPN. Mereka menuntut agar Kepala BPN dapat segera menyelesaikan sengketa lahan seluas 1.500 hektar di desa tersebut. "Seperti apa dasar dari BPN memberikan izin ke perusahaan itu. Kalau sesuka hati kita duduki saja kantor BPN ini," ujar salah satu orator dalan aksi tersebut. Masyarakat juga menyesalkan bahwa tidak ada perkembangan berarti kasus sengketa tanah tersebut. Bahkan setelah Kades dan tokoh masyarakat melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi pada 15 Desember 2018 lalu. "Jelas-jelas dalam pertemuan tersebut Presiden dan Menteri ATR meminta Kakanwil BPN Riau untuk segera menyelesaikan kasus. Bahkan hingga saat ini belum ada perkembangan kasus," kata Indra, salah satu warga Koto Aman di aksi tersebut. Masyarakat desa menyangkan kasus ini lambat ditangani. Kasus ini sendiri sudah terjadi sejak 2007 lalu. Masyarakat pun sempat berkonflik dengan perusahaan pada 2017 lalu dan memblokir jalan masuk ke perusahaan. Akibatnya, polisi pun turun tangan dan mengamankan sejumlah warga untuk dimintai keterangan. Hingga saat ini massa masih berada di Kantor BPN Riau untuk memintai keterangan dari Kepala BPN Riau.***   Sumber: cakaplah