Seorang Pemancing Terseret Ombak di Bibir Pantai Sakera Hingga Tak Bernyawa

Senin, 14 Juni 2021

BUALBUAL.com - Pada hari ke dua, Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang berhasil menemukan seorang pemuda beserta 5 orang rekannya memancing terseret arus dan hilang dalam kondisi meninggal dunia.

Hal itu dibenarkan oleh Plh. Kepala Kantor Basarnas Tanjungpinang sekaligus selaku Kasi Operasi dan Siaga Miswadi, menjelaskan, pada hari Senin sekira pukul 11.30 WIB telah ditemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.

“Ya benar bahwa telah terjadi Ops SAR Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) diduga terseret arus saat memancing di Bibir Pantai Sakera Tanjung Uban, Bintan. Waktu kejadian Sabtu sekira pukul 06.00 WIB dan Senin pukul 11.30 WIB ditemukan sudah meninggal dunia,” ungkapnya, Senin ( 14/06 ).

Diketahui pada saat itu korban bersama - sama 5 orang temannya yaitu Tomi, Iwan, Joni Situmorang, Soni Pasaribu, Hardi dan Heru (22). Korban pergi memancing pada Sabtu sekira pukul 06.00 WIB bersama 5 orang temannya secara mengarung Bibir Pantai di pelabuhan nelayan Kampung Sekera Tanjung Uban.

“Pada saat memancing sekitar pukul 09.00 WIB posisi air laut mulai pasang dan terasa ada arus 3 orang rekan korban kembali ke pelabuhan nelayan (ke darat) dan mencoba mengajak 3 orang rekan lainnya. Setelah itu air laut semakin tinggi dan 3 orang yang masih berada di laut berusaha untuk kembali namun karena air sudah dalam dan arus semakin kuat sehingga 2 org berhasil selamat naik ke darat dan 1 orang korban mengalami lemas dan di Duga tenggelam terseret arus pantai. Ditemukan sudah meninggal dunia,” terangnya.

Saat kejadian Cuaca berawan dan hujan gerimis. Aksi yang dilakukan Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang berjumlah 6 (Enam) Orang Personil langsung bergerak ke Lokasi kejadian kecelakaan.

“Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang bersama Tim SAR Gabungan menemukan korban dengan jarak lebih kurang 300 Meter dari LKK yang dilaporkan dalam keadaan MD (Meninggal Dunia), selanjutnya korban di evakuasi menuju RSUD Provinsi Kepri, Busung Tanjung Uban, Bintan,” pungkas Miswadi.