Seorang Sopir Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Truknya

Selasa, 07 April 2020

BUALBUAL.com - Warga Kelurahan Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur mendadak heboh. Sebab salah seorang sopir truk ditemukan sudah tak bernyawa di dalam truk yang dikemudikannya saat truk tersebut terpakir di salah satu warung milik warga RT 9, Selasa (7/4/2020) pagi tadi.

Diketahui pria tersebut bernama Makmur (56) yang merupakan warga Jalan Janur Kuning, Kelurahan Jaya Mukti, Kecamatan Dumai Timur.

Diduga korban meninggal akibat kelelahan setelah melakukan perjalanan keluar kota tepatnya ke Sumatera Utara.

Hal ini diungkapkan sang istri, Erna kepada sejumlah awak media. Ditambah lagi menurut Erna, tadi pargi juga korban sempat mengeluhkan sesak nafas dibarengi dengan sakit perut.

Padahal hari ini, Makmur kembali akan melakukan perjalanan ke Sumatera Utara sembari memuat pupuk yang akan dibongkar di salah satu perusahaan industri di daerah Sumut.

"Kita tidak sangka kalau keluhannya sakit tadi itu ternyata membuat bapak pergi untuk selamanya,"ungkap Erna disertai dengan isak tangis.

Sementara itu dari hasil pantauan media di lapangan, truk yang tengah terparkir dan biasanya dikemudikan korban tengah digaris polisi yang juga dievakuasi oleh tim medis dari Puskesmas Bukit Kapur dengan menggunakan alat pelindung diri.

Menurut Kapolsek Bukit Kapur Iptu Ceria Akira memaparkan jika korban sudah dibawa ke RSUD. 

Dari penuturan pemilik warung, awalnya korban sempat mengeluhkan tidak enak badan kepada pemilik warung, Senin malam (6/4/2020). 

Bahkan korban sempat meminta air putih hangat. Setelah itu korban juga sempat meminta kawannya mengurut dia. Usai diurut korban kembali ke truknya untuk tidur sejenak.

"Namun sampai pukul 7.00 WIB pagi tadi, pemilik warung coba membangunkan korban yang dikira tidur karena dalam posisi terlungkup. Namun saat dibangunkan, korban tak bangun-bangun. Kemudian pemilik warung pun melaporkan hal ini kepada kita (Polsek Bukit Kapur),"papar Iptu Akira lagi.

Kemudian korbanpun dievakuasi tim medis. Sesuai dengan protokol kesehatan penanganan Covid-19, tenaga medis menggunakan APD saat mengevakuasi. 

"Dari tanda-tanda yang kami dapat berdasarkan keterangan beberapa saksi, korban tidak ditemukan gejala Corona. Dan saat ini peristiwa tersebut tengah kita tangani dan tindaklanjuti,"tukasnya.