Seorang Warga Muara Basung Ditemukan Meninggal Di Areal Kebun Sawit PT ADE Pinggir

Selasa, 22 Juni 2021

BUALBUAL.com – Seorang Warga Desa Muara Basung ditemukan terbujur kaku di areal Perkebunan sawit PT Ade Plantation Tbk, Kecamatan Pinggir. Korban sebelumnya telah meninggalkan rumah atau hilang selama lebih dari 6 hari.

Kepala Desa Muara Basung, Akhyar Mukmin saat ditemui, membenarkan ada penemuan mayat, yang diketahui pasti korban Junaidi (55) warga Muara Basung, Kecamatan Pinggir. Korban diketahui memiliki istri dan 2 orang anak, 1 anak laki-laki dan 1 anak perempuan.

"Korban sudah dikabarkan hilang selama 6 hari, tadi memang mulai dari Pihak Pemerintah Desa dan Kepolisian turun mencarinya, Lalu korban ditemukan dalam keadaan meninggal Dunia," kata Kepala Desa Muara Basung, Akhyar Mukmin Selasa (22/6).

Ditambahkan Akhyar, sepengetahuan kami korban bekerja di Dinas Lingkungan Hidup, sebagai Buruh Harian Lepas (BHL).

Selain itu korban juga terkadang mengutip brondolan sawit sebagai mata pencaharian tambahan, dari laporan keluarga, korban sudah berhari-hari tidak pulang ke rumah.

Saat ini korban, disebutkan Kepala Desa Muara Basung, sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Duri untuk dilakukan otopsi oleh pihak medis mana tau ada penyebab lain atas meninggalnya korban.

Di tempat terpisah dari pihak PT Ade, Arip (saat dihubungi ) juga membenarkan adanya salah satu temuan korban/mayat seorang warga di Areal perkebunan Sawit PT Ade.

"Kita bersama anggota, bersama pihak kepolisian, dan desa mencari atas adanya laporan seorang warga yang hilang, hal-hal lain yang kami tidak tahu, kami hanya membantu,"terangnya.

Ditempat terpisah pihak RSUD Mandau dr Rangga menyebutkan, membenarkan keberadaan korban sudah berada di Rumah Sakit untuk dilakukan pengecekan secara medis.

"Saat dibawa ke RSUD kondisi korban sudah membekak karena sudah berhari-hari dalam kondisi sudah meninggal dunia," ujarnya.

Dikatakan Dr Rangga, Jadi jika dalam keadaan sulit untuk mencari penyebab kematian dan untuk mengetahuinya harus dilakukan tindakan otopsi.

"Kalau di RSUD Duri kalau untuk otopsi belum bisa karena masih terbatas, sementara kondisi mayat saat ditemukan seperti agak sulit pihak medis untuk mengetahuinya," ucap Dr Rangga.