Seringnya Pemuka Agama di Teror, Gatot Nurmantyo Minta Umat Islam Jaga Ulama

Kamis, 22 Februari 2018

Bualbual.com, Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo angkat bicara atas aksi teror terhadap pemuka agama akhir-akhir ini. Dia meminta TNI-Polri untuk menjaga mereka. "Terkait dengan beberapa kejadian yang menimpa beberapa pemuka agama akhir-akhir ini, saya mengimbau agar umat Islam, TNI dan Polri bersama-sama menjaga para ulama dan ustaz," kata Gatot, melalui keterangan tertulis, Kamis,(22 /2018). Apalagi, kata Gatot, ulama memiliki andil besar terhadap kemerdekaan Indonesia. Menurutnya, peranan ulama seperti KH Hasyim Asyari, dan Jenderal Sudirman yang juga sebagai ustaz, atau guru ngaji tidak bisa dibantah dalam perjuangan kemerdekaan. "Saya menjadi panglima TNI karena bimbingan para ulama. Saya mengucapkan terima kasih atas nama seluruh prajurit TNI kepada para ulama yang telah menjaga keamanan dari zaman pra kemerdekaan, serta membangun umat Islam yang rahmatin lil allamin hingga kini," ujarnya. Dalam kesempatan itu, tokoh yang disebut-sebut layak menjadi calon Presiden 2019 itu juga mengimbau kepada semua pihak untuk memerangi hoax di media sosial dengan kebaikan dan kata-kata lembut. Jangan sampai orang Islam diadu dengan orang Islam seperti yang terjadi di Syria. "Jangan terpancing oleh situasi. Marilah kita kubur semua perbedaaan di antara kita. Mari kita bersama-sama menjaga ulama dan menyatukan hati untuk Indonesia," tuturnya. Beberapa waktu lalu terjadi aksi penganiayaan berujung tewas terhadap ulama di Jawa Barat. Misalnya dua ulama dianiaya oleh pelaku berbeda, yang diduga aparat berwenang mengalami gangguan jiwa. Dua ulama yang menjadi korban adalah pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah, KH Umar Basri, dan Komandan Brigade Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) Ustaz Prawoto. Teror juga menyasar daerah di Jatim. Di Tuban, sebuah masjid dirusak orang luar kampung setempat dan salah satu pelaku diidentifikasi mengalami gangguan jiwa. Setelah itu di Lamongan, orang teridentifikasi gila dikabarkan menyerang tokoh agama, KH Hakam Mubarok. (mus)     sumber: viva.co.id