Serius Wujudkan UMKM Kelapa, Berbagai Langkah Ditempuh HM.Wardan

Rabu, 18 Juli 2018

Bualbual.com, Untuk memastikan program peningkatan perekonomian petani kelapa Inhil melalui Pembinaan dan Pelatihan Usaha Kecil Menengah, ternyata berbagai langkah ditempuh oleh Bupati Inhil HM Wardan. Bukan hanya dukungan anggaran, bupati yang berjuluk Bupati Kelapa ini ternyata tak henti melakukan komunikasi dan diskusi kepada para ahli di bidang komoditas perkebunan terbesar Inhil tersebut.

Seperti dipaparkan Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Inhil, Azwar, disela kunjungan kerjanya ke Jakarta, pekan lalu Bupati Wardan bahkan menyempatkan diri bertandang ke Sekretariat Asian and Pacific Coconut Community (APCC) Indonesia di Gedung BAPPEBTI, Jl. Kramat Raya, Salemba, Jakarta Pusat.

"Disana Pak Bupati langsung ketemu presiden APCC, Mr Uron Neil. Banyak hal yang dibicarakan, khususnya terkait pengembangan produk kelapa di Inhil," ungkap Azwar saat berbincang dengan Senuju.com, Rabu (18/7/2018)

Dari pertemuan tersebut, jelas Azwar, banyak hal menjadi masukan untuk pengembangan kelapa Inhil. Sehingga diharapkan, program tersebut nantinya dapat berjalan maksimal.

"Banyak hal kita dapatkan disana. Baik dari metode pengembangan terkini, sampai metode pemasaran. Dan ini tentu sangat berguna bagi jalannya program yang telah direncanakan oleh Pak Bupati," tegas Azwar.

Selain hal itu, papar Azwar pula, Disperindag Inhil kini juga terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak seperti negara-negara tetangga dan Bursa Berjangka Jakarta. Hal ini, terang Azwar, untuk mengupayakan terbukanya jalur pemasaran kelapa dan turunannya dari Inhil ke luar.

"Saat ini kita komunikasi intens terus. Baik dengan negara-negara tetangga, khususnya dengan BBJ. BBJ ini kan tempat berkumpulnya pasar. Nah, sesuai harapan Pak Bupati, kita ingin mengupayakan terbukanya pasar yang lebih luas. Ini tentu akan membuat persaingan harga yang lebih baik," pungkas Azwar.

 

Seperti disampaikan pada berita sebelumnya, Pemkab Inhil yang telah menjadikan pembinaan dan pelatihan usaha kecil menengah bagi petani kelapa Inhil sebagai salah satu fokus kerja utamanya, juga telah menganggarkan sejumlah dana mendukungnya. Tak tanggung-tanggung, untuk periode awal ini, Rp1,5 miliar telah dimasukkan ke RAPBD Inhil 2019. Dengan anggaran sebesar itu diharapkan bisa menjalankan program pada 10 kelompok di 10 kecamatan.***