Sisi Lain Kegiatan Anak-anak Remaja di Bulan Suci Ramadhan

Ahad, 02 April 2023

BUALBUAL.com - Bulan Suci Ramadhan pada umumnya banyak sekali kegiatan - kegiatan sosial dan religi, yang terlihat sudah tidak asing lagi di publik, tapi ada sisi lain yang tampak berbeda dikalangan anak-anak remaja khususnya.

Seperti yang terpantau belakangan ini tampak beberapa kelompok anak - anak remaja memanfaatkan moment bulan ramadhan ini dalam kesehariannya dari pagi, sore hingga malam.

Salah satunya beberapa kelompok remaja ini ketika pagi hari kebanyakan lebih memilih tidur kalau libur sekolah setelah adzan subuh berkumandang, adapun siangnya mereka lebih memilih diam di rumah melakukan aktivitasnya bersama handphonenya.

Selanjutnya setelah menjelang Maghrib atau sore hari mereka bersiap-siap untuk kembali berkumpul ditempat atau di titik kumpul yang biasa mereka sebut basecamp atau tempat dimana mereka biasa nongkrong dengan dalih biasa disebut dengan istilah ngabuburit.

Setelahnya mereka pulang untuk buka bersama dengan keluarga atau ada juga yang melaksanakan kegiatan buka bersama dengan teman-teman sekolahnya atau mungkin komunitasnya.

Selepas ibadah Tarawih ditempatnya masing-masing disekitaran lingkungan rumahnya, mereka melanjutkan berkumpul kembali dengan teman-temannya di suatu tempat yang menurut mereka layak dan nyaman untuk ngobrol dan nongkrong ataupun bermain game online dengan istilah Mabar (Main Bareng) sampai waktu sahur tiba.

Menurut pendapat dari salah seorang yang cukup aktif di bidang kepemudaan Andi mengatakan, bahwa pandangan yang positif dan negatif yang dilakukan anak-anak remaja saat ini tentu ada, tapi kembali lagi semua ke dalam circlenya atau lingkungannya, dari sini 
dapat disimpulkan bahwa dampak terbesar kedewasaan, psikologis dan juga masa depan mereka sebagai generasi penerus bangsa yakni selain dilingkungan keluarga dan sekolah ternyata lingkungannya sangat mendominasi karakter dan jati diri anak-anak remaja khususnya di kemudian hari.

"Dapat disimpulkan bahwa dampak terbesar kedewasaan, psikologis dan juga masa depan mereka sebagai generasi penerus bangsa yakni selain dilingkungan keluarga dan sekolah ternyata lingkungannya sangat mendominasi karakter dan jati diri anak-anak remaja khususnya di kemudian hari," ungkapnya.