Soal BOM Dikampusnya Ini Komentar Rektor Universitas Riau

Ahad, 03 Juni 2018

BUALBUAL.com, Rektor Universitas Riau Aras Mulyadi angkat bicara terkait adanya penggeledahan yang dilakukan Densus 88 di kampus FISIP Unri, Sabtu (2/6). Aras tidak menduga adanya tindakan terkait terorisme di kampus yang ia pimpin.
[caption id="attachment_29837" align="alignnone" width="800"] Barang bukti penggerebekan teroris di Pekanbaru (Foto: Istimewa)[/caption]
"Universitas Riau sangat menyayangkan karena tidak ada hal-hal yang mencurigakan selama ini. Apalagi kejadian yang mengarah ke teror ini," kata Aras pada jumpa pers di Mapolda Riau, Pekanbaru, Sabtu (2/6) dikutip dari Antara.
Ia mengatakan pihak universitas tidak pernah mendukung tindakan yang berkaitan dengan terorisme di kampus. "Karena itu, kami seluruh civitas academica sangat mengutuk tindakan yang menjurus ke teror ini," kata Aras.
Dalam penggeledahan yang dilakukan di Unri, Densus 88 Antiteror menangkap tiga orang terduga teroris dan menyita sejumlah barang yang diduga bom.
"Terduga tiga orang (teroris) yang berhasil kita amankan itu, yaitu berada di Kampus Unri," kata Kapolda Riau Irjen Polisi Nandang pada kesempatan yang sama.
Menurut Nandang, tiga orang yang ditangkap dalam penggeledahan tersebut merupakan alumni dari Unri.
Ketiganya adalah alumni tahun 2002, 2004, 2005. Mereka berinisial MNZ, RB dan OS. Terduga MNZ disebut alumni jurusan pariwisata, sedangkan inisial RB dan OS merupakan alumni jurusan Komunikasi dan Administasi Negara FISIP UNRI.
"Mereka sengaja menumpang tidur di mess Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) Sakai dan merakit bom di dalam mes kampus itu," lanjut Nandang.
Ia mengatakan, terduga mengaku bom tersebut rencananya akan diledaan di gedung DPR dan DPRD Riau.
Sumber: kumparan.com