Strategi Risma: Agar Masyarakat Surabaya Tidak Ikut Demo 2 Desember

Sabtu, 26 November 2016

Bualbual.com - Surabaya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menghimbau warganya untuk tidak mengikuti aksi unjuk rasa pada 2 Desember 2016. Risma menyarankan agar para warganya tidak meninggalkan kota Surabaya, karena di hari yang sama Pemerintah Kota Surabaya akan menggelar acara. “Kalau bisa jangan ke Jakarta lah, di Surabaya saja, sama aku, ngapain juga ke sana,” kata Risma, Rabu (23/11/2016), dikutip dari Tribunnews.com. Dalam rangka Maulid Nabi 2 Desember 2016, Risma sudah memesan banyak tumpeng untuk dapat dimakan bersama oleh warga Surabaya. “Di sini saja, saya pesan banyak tumpeng, makan-makan saja di sini, siapa nanti yang makan tumpengnya kalau warga ke Jakarta semua,” tambah Risma. Di sisi lain, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengakui bahwa dirinya tidak bisa melarang warganya untuk mengikuti aksi 2 Desember mendatang. Menurut Soekarwo, karena menyampaikan pendapat adalah hak bagi warga negara namun jangan lupa untuk sadar akan kewajibannya yakni menjaga ketertiban dan keamanan dalam berdemo. “Jadi hak dan kewajiban sejajar, tidak bisa dipisahkan,” kata Soekarwo usai menghadiri pengukuhan pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Jawa Timur, Rabu (23/11/2016). Sebagai info tambahan, direncanakan sekitar 2.000 orang asal Jatim akan ikut pada unjuk rasa damai yang dijadwalkan dilangsungkan pada Jumat, 2 Desember 2016. Aksi demo 2 Desember mendatang bertujuan untuk menuntut pemerintah dan pihak kepolisian untuk menahan Ahok setelah ditetapkan menjadi tersangka. Beberapa ormas di Jawa Timur, seperti dari Malang menyebutkan bahwa aksi 2 Desember mendatang adalah aksi murni untuk menyampaikan pendapat dan tidak ada unsur makar atau keinginan untuk menggulingkan pemerintah. Sebelumnya, Kapolri sudah mengeluarkan maklumat agar demo 2 Desember mendatang tidak perlu dilakukan lagi karena kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok sedang dalam proses hukum   BB.C/Suratkabar.id