Syarwan Hamid Sebut LAM Riau Tak Layak Kelola Blok Rokan, Urus Adat Saja

Sabtu, 27 Februari 2021

BUALBUAL.com - Keinginan Lembaga Adat Melayu Riau (LAM) untuk mengelola Blok Rokan mendapat kritik dari berbagai pihak. Salah satu kritik keras berasal dari Letnan Jendral TNI (Purn) Syarwan Hamid.

Mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) ini mengatakan jika LAM tak layak mengelola ladang minyak bumi Blok Rokan yang akan ditinggal oleh PT Chevron Pacifik Indonesia (CPI).

"Nggak sesuai visinya. Diakan lembaga budaya. Harusnya ya sesuaikan. Misalnya kalau soal tanah ulayat ya masih bisa turun tangan. Kalau soal kelola Blok Rokan saya rasa tak layak," ujar Datuk Panglima Besar Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LMB) ini, Kamis (25/2/2021).

Ia mengatakan permasalahan kelola Blok Rokan ini adalah masalah teknik, bisnis. Tak bisa ditangani oleh Adat.

"Inikan urusan minyak. Bagaimana bisa menggenjot hasil minyak bumi. Apakah bisa LAM mengelolanya," Cakapnya.

Dikatakannya lagi, seharusnya soal minyak itu diurusi oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sesuai dengan bidangnya. Sebut saja Riau Petroleum atau Bumi Siak Pusako (BSP).

"Kalau saya menilai di LAM juga tidak ada orang yang menguasai ilmu soal pengolahan minyak bumi. Rasanya tak ada orang yang bisa. Ilmu perminyakan itukan bukan bisa didapat tiba-tiba. Butuh sekolah khusus," jelasnya.

Dengan tegas Syarwan Hamid juga mengatakan seharusnya LAM itu disesuaikan dengan namanya yakni mengurusi adat bukan berbisnis.

"Kita takut nanti ini malah dioper-oper ke yang lain. Untuk itu saya sampaikan sebaiknya LAM ngurus masalah adat saja," tutupnya.