Tahun Ini PLN Tembilahan Targetkan 3 Prioritas, Salah Satunya di Kecamatan Concong

Selasa, 30 Maret 2021

Manager PLN Tembilahan M. Hosen bersama masyarakat saat pengoperasian jaringan (Travo) di Desa Bantaian Kecamatan Mandah-Inhil.

BUALBUAL.com - PT. PLN (Persero) ULP Tembilahan terus berupaya agar seluruh masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) bisa menikmati listrik.

Hingga saat ini PLN terus membangun infrastruktur kelistrikan di Kabupaten Inhil agar cita – cita menerangi seluruh masyarakat hingga ke pelosok desa bisa cepat terwujud.

Meskipun tidak mudah, mengingat wilayah Kabupaten Inhil yang luas terdiri dari perairan dan daratan serta akses yang masih cukup sulit ke sejumlah pelosok desa.

Membawa material yang diperlukan untuk membangun jaringan hingga pelosok desa di Inhil merupakan tantangan yang cukup berat.

Tidak jarang petugas harus memutar otak untuk membawa material seperti tiang jaringan listrik, mengingat tidak adanya alat transportasi yang bisa membawa material masuk ke lokasi pemasangan jaringan.

Petugas dibantu masyarakat pun harus membawa manual tiang secara bergotong royong melewati kebun dan parit untuk sampai ke lokasi pemasangan jaringan.

Namun hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi PLN dalam menerangi Inhil, sejumlah proyek infrastruktur terus di gesa PLN di wilayah Inhil.

Manager PT. PLN (Persero) ULP Tembilahan, M. Hosen menuturkan, saat ini PLN sedang membangun jaringan listrik di Kecamatan Mandah dan Kecamatan Concong.

“Banyak dusun yang belum berlistrik, bukan cuma 1 dusun atau desa saja yang belum berlistrik dan hanya menunggu waktu saja. Kalau air sungai surut kita tidak bisa pakai Speed boat ke lokasi, petugas jalan kaki membawa material yang diperlukan,” ungkapnya kepada, Senin (29/3).

Menurut M. Hosen, sejumlah target prioritas PLN di 2021 akan segera di selesaikan sehingga masyarakat bisa menikmati listrik dan menaikan Rasio Elektrifikasi (RE) di Kabupaten Inhil.

Pada tahun ini PLN menargetkan antara lain, yaitu, 4 desa di concong tersebut terang, listrik 24 jam di Ibukota Kecamatan Mandah serta pengoperasian gardu induk di Sungai Beringin Tembilahan. 

“Dengan dioperasikan gardu induk Sungai Beringin kita akan matikan PLTD parit 4. Dengan penarikan jaringan listrik ke ibukota mandah kita juga akan matikan PLTD Mandah. Berarti kita akan mengurangi pemakaian energi fosil dan kita pakai energi terbarukan,” jelas Hosen kepada Tribun Pekanbaru.

Terakhir Hosen meminta dukungan masyarakat untuk lebih pro aktif membantu PLN dalam proses membangun jaringan listrik di desanya yang masuk proyek listrik PLN.

“Kita butuh percepatan, namun saat satu dusun menunggu, sementara dusun yang dalam pengerjaan jaringan terkadang kurang pro aktif membantu penebangan pohon yang di lewati jaringan,” pungkasnya.