Tak Tik Jurus Badan Kurus Jokowi dan Sodokan Politik Freeport

Ahad, 10 Februari 2019

BUALBUAL.com, Presiden Jokowi menceritakan soaltekanan politik terkait dengan divestasi saham PT Freeport Indonesia. Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Deklarasi Alumni Trisakti dan sejumlah perguruan tinggi lainnya di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (9/2). Dia membantah bahwa dirinya merupakan antek asing. Dia menuturkan dirinya menghadapi pelbagai tekanan politik sebelum Indonesia akhirnya menggenggam 51 persen saham PT Freeport. Jokowi secara berkelakar menyatakan keuntungan berbadan kurus. "Semua nekan sana-sini," katanya. "Untungnya saya ini kurus. Disodok dari kanan, saya bisa menghindari ke kiri. Disodok depan, menghindar ke belakang." Tak hanya itu, dia juga menjelaskan bahwa Blok Mahakam maupun Blok Rokan pun sudah dikendalikan oleh Pertamina saat ini. Jokowi menegaskan dirinya akhirnya angkat suara karena terus dituduh antek asing. Pada Desember lalu, Indonesia melalui PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) resmi menggenggam 51,23 persen saham PT Freeport Indonesia dengan membayarkan US$3,85 miliar atau sekitar Rp56 triliun (kurs Rp14.500 per Dolar AS). Jokowi saat itu menyebut pengambilalihan saham ini merupakan momen bersejarah sejak PT Freeport Indonesia pertama kali beroperasi di Indonesia pada 1973. Selama bertahun-tahun, Indonesia hanya mengempit sekitar 9,36 persen saham Freeport Indonesia.   Sumber: cnnindonesia.com