Tangisan UAS Ketika Menonton Film Hayya di Batam

Sabtu, 21 September 2019

BUALBUAL.com - Tidak hanya memberi tausyiah di beberapa daerah di Kepri, Ustaz Abdul Somad juga menyempatkan diri untuk menonton film berjudul Hayya di Mega Mall, Batam Center, Kamis (19/9/2019) lalu. Terlihat masyarakat sangat antusias menonton fIlm yang mengisahkan tentang kecintaan Indonesia kepada Palestina tersebut. UAS menyaksikan film ini pukul 14.40 WIB bersama rombongan. Ia mengaku menangis dan tersenyum menyaksikan film yang disutradarai Jastis Arimba itu. "Air mata menetes, antara lucu dan sedih. Pokoknya susah menceritakan. Selama ini pesan-pesan terhadap keadaan Palestina disampaikan dalam khutbah-khutbah di masjid saja. Terima kasih buat kawan-kawan yang bekerja keras (membuat film) menunjukkan kecintaan kita terhadap Palestina," ujarnya. Film Hayya: The Power of Love 2 akhirnya tayang perdana diseluruh bioskop tanah air Indonesia, 19 September 2019. Film disutradarai Jastis Arimba ini merupakan sekuel lanjutan serial "The Power of Love".   Dibintangi Rahmat (Fauzi Baadila) film ini menceritakan proses mencari cinta dan keimanan. Pengambaran itu ditunjukan pada konflik perperangan Palestina dan hubungannya dengan Indonesia.   Film ini bercerita tentang hijrahnya seorang jurnalis bernama Rahmat. Sebagai seorang wartawan yang penuh dosa ia merasa perlu melakukan hal yang berarti dalam proses hijrahnya itu.   Pada akhirnya ia memutuskan untuk menjadi relawan kemanusian di camp pengungsian perbatasan Palestina. Tidak hanya menjadi relawan biasa, Rahmat juga berperan sebagai jurnalis perang.   Pada saat itu ia bertemu sosok Hayya. Gadis lugu yang pada akhirnya menjadi yatim piatu akibat korban konflik di Palestina.   Hal tak terduga terjadi antara Rahmat dan Hayya. Penafsiran Rahmat tentang kasih sayang membuat Hayya direndung masalah.   Pergulatan emosi terjadi pada paruh pertengahan film hingga akhir. Pesan kepedulian Indonesia kepada Palestina begitu baik disampaikan. Tidak sedikit sesi terakhir film ini membuat air mata menetes. Meskipuan sebelumnya penonton bioskop tertawa lepas melihat ulah Ria Ricis. Dalam film ini Amna Hasanah Sahab berhasil memerankan Hayya, Begitu juga Fauzi Baadila. Meskipun berhasil pada akhir. Film Hayya sedikit terasa hambar pada scene awal. Cara pengenalan karakter terlihat kaku, apalagi jika penonton tidak mengikuti sesi "The Power of Love" pertama yang dituduh lebih politisi. Film Hayya adalah salah satu film yang bisa menyatukan dua emosi berbeda. Menangis di atas senyuman adalah hal yang sulit. Sekuel ini direkomendasikan untuk mengisi akhir pekan anda. Bahwa kita diajarkan cinta itu berbahaya. Seperti kata almarhum BJ Habibie, "Tanpa cinta kecerdasan itu berbahaya, dan tanpa kecerdasan cinta itu tidak cukup".     Sumber: batamnews.co.id