Terhentinya Pertambangan Pasir, Berdampak pada Pembangunan di Kota Tanjungpinang

Jumat, 04 September 2020

BUALBUAL.com - Salah satu Developer Perumahan yang ada di Kota Tanjungpinang, Apeng meminta agar pemerintah untuk mencari solusi stok pasir yang sulit didapati oleh para pengembang khususnya di kota Tanjungpinang dan Bintan saat ini.

"Pasalnya, setelah Kepolisian dan institusi terkait menghentikan pertambangan pasir ilegal di sejumlah kawasan di Bintan, Kepulauan Riau. Sejumlah aktifitas pengembang yang ada di Kota Tanjungpinang ikut terhenti. Seperti pembangunan perumahan susbsidi yang ada di Tanjungpinang," tuturnya.

"Tolonglah, pemerintah hadir berikan solusi, sekarang banyak yang bergantung dari sini, mulai dari tukang dan pengembang mereka semuakan warga Indonesia yang harus di bantu," ungkapnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur PT Sinar Multi Abadi ini, mengungkapkan bahwa sesuai dengan UUD 1945 Pemerintah wajib melindungi masyarakat agar bisa hidup sejahtera.

"Pemerintah gak ada sama sekali hadir lo. Ini udah satu bulan lebih gak ada sama sekali solusinya," sebutnya.

Apeng berharap pemerintah segera mencarikan solusi dari permasalahan ini. Agar pengembang bisa bekerja lagi.

"Pemerintahlah yang bisa menganalisis dan menimbang serta mencari jalan yang terbaik untuk kepentingan bersama agar perumahan subsidi bisa berjalan lagi," tutupnya.