Terkait Statement Ketua DPC PBB Bintan, Perpat: Jangan Seolah Jadi Suku yang Dominan

Senin, 29 Maret 2021

BUALBUAL.com - Ketua Pemuda Tempatan (Perpat) Kecamatan Sri Kuala Lobam, Mohammad Abduh kecewa dengan statement dari Ketua DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kabupaten Bintan, Rudi Purba beberapa waktu yang mengaku siap menjadi jembatan bagi Pemuda Tempatan untuk dapat bekerja di Kawasan Industri Lobam, Kabupaten Bintan.

Menurut Pria yang akrab disapa Oman ini dapat menimbulkan diskriminasi suku. Karena adanya statement tersebut seolah mereka adalah suku yang dominan di Kabupaten Bintan.

"Jangan sampai statement anda (Rudi Purba) dapat membangkitkan amarah Pemuda Tempatan dan membangkitkan genderang perang antar suku," tegas Oman saat dihubungi media ini, Senin(29/3) pagi.

Ia membantah jika pekerja Tempatan tidak diterima dikawasan Industri tersebut. Karena sejauh ini Perpat Sri Kuala Lobam selalu berkoordinasi dengan perusahaan yang ada di Kawasan tersebut.

"Jadi Pemuda Tempatan selalu menjadi prioritas, boleh dicek di sana jangan membuat isu - isu yang memancing keributan," ungkapnya.

Terkait dengan statement Wakil Bupati Bintan, Robby Kurniawan yang enggan menerima pekerja tempatan, Oman menuturkan hal tersebut lumrah terjadi. Pasalnya, sebagai Wakil Bupati tentunya ia menerima aspirasi dari berbagai pihak. Baik itu, Negatif maupun Positif.

"Mungkin Pak Wabub mendengar aspirasi dari mereka yang belum diterima bekerja di kawasan industri tersebut," ungkapnya.

Sebelumnya, Ormas Pemuda Batak Bersatu siap menjembatani anak anak tempatan untuk dapat bekerja di kawasan industri di Lobam Tanjung Uban Bintan. Hal ini disampaikan Rudi Purba Ketua DPC Kabupaten Bintan, Sabtu (27/3/2021).

“Sangat miris rasanya kalau kita hanya jadi penonton di rumah kita sendiri,” ungkap Rudi Purba Ketua DPC Kabupaten Bintan. Rudi dapat kabar ada beberapa anak - anak yang melamar kerja di perusahaan yang berada di Lobam selalu tidak diterima, walaupun sudah beberapa kali melamar.

Rudi pun sudah disampaikan oleh salah satu media kepada Wakil Bupati Bintan Roby Kurniawan beberapa waktu lalu. “Baru tahu ada perusahaan di Lobam yang enggan terima pekerja lokal,” ujar Rudi menirukan peryataan Wabup Bintan.

Disaat situasi Pandemi Covid -19 saat ini, pekerjaan sangat - sangat, bagaimana tidak dampak pandemi membuat semua orang bergantung harapan kepada perusahaan yang ada. Dan peran Pemkab Bintan, kerena sebelumnya Bupati Bintan Apri Sujadi telah membuat Nota Kesepahaman (MoU) terhadap perusahaan yang berada di Lobam.

Dengan adanya MoU Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kabupaten Bintan dengan Perusahaan di Lobam 70 persen memprioritaskan anak tempatan seharus menjadi hal yang benar ada wujudnya.

Hal ini perlu didudukkan demi hajat hidup orang banyak, dimana anak-anak melamar kerja ke Disnaker Kabupaten Bintan, yang berada di Batu 3 atas Tanjungpinang, jarak tempuh yang lumayan jauh.

Melihat hal ini, PBB akan mengajukan permohonan dan akan membuka retrutmen tenaga kerja anak tempatan bersama Disnaker dan Perusahaan di Lobam yang akan disesuaikan dengan keahliannya nantinya.

“Kita tidak mau lagi mendengar adanya anak tempatan yang bersedih dan mengeluhkan sulitnya mau bekerja di daerah sendiri,” sambungnya.