Ternyata Anak Perempuan Asal Argentina yang Hilang Ditemukan di Toraja

Rabu, 07 Februari 2018

Bualbual.com, Alum Langone Avalos, anak perempuan berusia tujuh tahun asal Argentina yang hilang sejak delapan bulan lalu, ditemukan oleh jajaran kepolisian di Toraja Utara, Sulawesi Selatan, pada Selasa (6/2/2018) pagi. Kapolres Tana Toraja Ajun Komisaris Besar Julianto P Sirait, mengatakan bahwa Alum ditemukan bersama ayahnya, Jorge Langone, dan teman ayahnya, Candela Gutierrez. "Alhamdulilah, jam 09.00 WIB ada laporan masyarakat kami datangi di Toraja Utara, ketiganya ada di tempat itu," ucap Julianto saat dikonfirmasi. Dia menerangkan, saat ditemukan ketiga orang tersebut tengah mencari makan dan tidak memiliki uang. Menurut Julianto, ketiganya bersikap kooperatif saat hendak dibawa oleh polisi, tanpa perlawanan sama sekali. Selanjutnya, polisi akan mempertemukan ketiga orang itu dengan pihak Kedutaan Besar Argentina. "Kami berterima kasih mereka mau kami bawa segera mungkin, posisi saya bersama mereka akan dibawa ke Makassar akan kami pertemukan dengan kedutaaan Argentina di Makassar," ujarnya. Sebelumnya, Mabes Polri mengaku telah menerima dua red notice untuk Jorge dan Candela serta satu yellow notice untuk Alum dari Interpol. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul red notice dan yellow notice itu diterima oleh Divisi Hubungan Internasional Polri dua pekan lalu. "Sudah muncul red notice dan sudah diterima oleh Polri melalui Divhubinter kira-kira dua minggu lalu. Sekarang berupaya supaya kalau (Alum dan ayahnya) diduga di Indonesia, kita lakukan upaya mengamankan yang bersangkutan selama 20 hari ke depan," kata Martinus di Mabes Polri, Senin (5/2/2018). Alum diketahui hilang sejak Juni 2017. Kedua orang tua Alum saat ini dikabarkan tengah dalam proses perceraian. Kepada CNNIndonesia.com, sang ibu, Elizabeth Avalos, mengatakan Alum diculik ayahnya bersama seorang wanita lain yang diketahui bernama Candela. "Sejak itu, saya tidak pernah mendapat kabar tentang anak saya," ucap Elizabeth saat dihubungi. Keberadaan Alum, tutur Elizabeth, pertama kali terlacak di Malaysia. Ketiganya diduga menggunakan identitas palsu. Dia mengatakan sang suami, Alum, dan perempuan itu sudah berada di Negeri Jiran sejak tujuh bulan lalu dan dilaporkan berpergian tanpa dokumen lengkap serta menginap di rumah-rumah warga. Selama sebulan terakhir, Elizabeth mendapati kabar bahwa sang anaknya telah berada di Indonesia. "Sebulan lalu mereka pergi ke Indonesia karena tahu bahwa kami sudah mengetahui keberadaan mereka (di Malaysia)," ucapnya. *(cnnindinesia)