Ternyata Begini Kronologis Oknum Pendeta Bunuh Mahasiswi Bernama Rosalia

Sabtu, 02 Juni 2018

bualbual.com, Kasus pembunuhan sadis yang dilakukan oknum pendeta terhadap seorang mahasiswi di Gereja Sidang Rohul Kudus Indonesia (GSRI) mengegerkan warga Jalan Kebun Sayur Gang Pendidikan Dusun XII Desa Limau Manis Kecamatan Tanjungmorawa, Deliserdang, Kamis (31/5/2018). Pasalnya, tak ada yang menyangka tersangka bernama Pendeta Henderson Sembiring, 61, itu tega menghabisi nyawa Rosalia Cici Maretini boru Siahaan, 21, yang sudah dikenalnya selama ini sebagai jemaat gereja. Bahkan warga Desa Bangun Sari dusun XIV Salam Tani Kecamatan Tanjungmorawa sudah dijadikan anak angkat. Tapi, tragisnya, jasad korban ditemukan di kamar mandi gereja dengan kondisi bersimbah darah. Awalnya, aksi kejahatan ini terungkap pada pukul 10.30 WIB, saat saksi Teti Silaban (40) dan Ria Sitanggang (28) berada di depan rumahnya berdekatan dengan gereja. Lalu tiba-tiba mendengar teriakan dari dalam Gereja GSRI dan berusaha mendatangi untuk mencari tahu asal suara dan berusaha memanggil korban, namun tidak ada respon. Pukul 11.20 WIB, pelaku keluar dari TKP dan bertemu dengan para saksi yang kemudian menanyakan keberadaan korban. Saat itu, pelaku mengatakan bahwa korban sedang berada di kamar mandi gereja. Selanjutnya pelaku mengunci pintu dan meninggalkan TKP dengan mengendarai sepada motor Honda Revo dengan alasan untuk membeli nasi untuk makan siang. Merasa curiga, saksi bersama warga sekitar berusaha mencari keberadaan korban dan menemukan korban di dalam kamar mandi telah meninggal dunia dalam keadaan bersimbah darah. Pukul 12.30 WIB di TKP dipimpin Kasat Reskrim Res Deliserdang, AKP Ruzi Gusman melakukan olah TKP. Saat itu, korban diketahui mengalami luka robek pada leher akibat benda tajam, di alat kelamin korban terdapat sperma, tengkorang kepala bagian belakang retak. Pukul 13.40 WIB jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Medan guna keperluan autopsi. Gerak cepat petugas membuahkan hasil, Kamis sore tersangka ditangkap tim gabungan dari Polda Sumut dan Polres Deliserdang di kawasan daerah Harjosari Pancurbatu. Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan tidak ada perlawanan saat tersangka ditangkap. Saat ini, polisi masih mendalami kemungkinan apakah korban juga mengalami kekerasan seksual. Diutarakan dia, untuk sementara motif pembunuhan ini lantaran pelaku emosi terhadap korban yang mengeluarkan kata-kata tidak sopan. Sedangkan dugaan adanya tindakan pemerkosaan, masih didalami.* (fir/jpnn.com)