Ternyata Begini Sejarah Awal Mula Pertandingan Tarik Tambang

Ahad, 19 Agustus 2018

bualbual.com, Tahukan anda sejarah asal mualasal tarik sebenarnya? Berawal dari masa India Kuno, Zaman Sebelum Masehi,dimana kisah tersebuat berawal daru sebuah kerajaan bernama Chandranayan di daerah Uttar-Pradesh (India Utara). Kerajaan itu dipimpin oleh seorang raja yang zalim bernama Gathkra yang tak mau tau akan nasib rakyatnya saking zalimnya dia sangat suka memakan tubuh manusia. Kemudian pada masa itu datanglah seorang pandita yang baru selesai dari meditasinya di Himalaya, Pandita ini mampir di kerajaan Chandranayan untuk istirahat sebentar setelah melakukan perjalanan yang cukup jauh,ia pun terkejut melihat rakyat di Chandranayan sangat tersiksa,miskin,kumuh bahkan ada yang mati kelaparan. Ia pun mencari tahu apa penyebab rakyat dinegeri itu sensara,dia pun berkeliling kota itu dan bertanya kepada seorang yang ia temui saat berkeliling. "Tuan saya melihat rakyat di negeri ini semua tersiksa dan kelaparan,musibah apakah yang terjadi di sini tuan," tanya pandita itu kepada rakyat yang ia temui. Rakyat itu pun menceritakan apa yang terjadi di negeri itu dengan penuh kesedihan. Tak tahan melihat rakyat seperti itu lalu pandita tersebut mendatangi sang raja dengan maksud agar sang raja mau memperhatikan rakyatnya. Berkatalah sang raja karena penasaran dengan apa yang ingin di sampaikan oleh pandita itu. “Tuan Pandita, ada apa sampai anda mampir ke Istana saya ini”, kata Gathkra. Bengini tuan raja aku hanya mampir dinegeri yang engkau pimpin ini,dan aku melihat rakyat mu sangat tersiksa,mereka kelaparan yang teramat parah hingga mereka memakan tambang.tuan raja sangat zalim tidak memperhatikan rakyatnya yang tersiksa," ujar pandita itu. Mendengar itu sang raja pun melotot dan berkata. "Ini adalah negeri ku, aku yang memimpin disini tak ada satupun yang berani melawan titah ku, aku berkuasa dan aku yang paling kuat di negeri ini,"kata raja dengan lantang. Merasa kesal dengan ucapan raja, pandita itu pun berkata. “Tuan Raja, saya mengajukan tantangan, kalau anda memang seorang yang sangat berkuasa dan paling kuat, akan saya undang Tuan untuk ikut pertandingan, menarik tambang bagaimana raja apa anda berani?,"ujarnya. “Silahkan saja! Semua ksatria dari Bangalore sampai Gujarat tahu siapa saya,”ujar raja dengan angkuhnya. “Tuan Raja, kalah menangnya pertandingan ini apabila Tuan tertarik oleh kekuatan kami,maka seluruh kekuasaan tuan raja untuk kami dan raja akan kami buang,bagaimana raja?,"kata sang Pandita menantang. Merasa dirinya kuat akhirnya sang raja menyetujui pertandingan tersebut. Sang Raja memang mempunyai tubuh yang sangat besar, jambang yang lebat, dan muka yang garang hingga terlihat seperti Dasamuka di dunia perwayangan atau seorang Hulk sehingga ditakuti semua ksatria pada masa itu. Pandita pun keluar Istana lalu menggalang kekuatan rakyat dengan mengajak rakyat untuk bersatu melawan kezaliman yang dilakukan raja. Hari demi hari hingga tibalah pada masa dimana pertandingan itu dilaksanakan. Dengan tegap dan telanjang dada sang raja memulai menarik tali untuk membuktikan bahwa ia kuat dan akan mengalahkan kekuatan rakyat. Saling tarik menarik pun terjadi, Berkat bantuan dewa-dewa, rakyat pun menang dan Raja kalah. Akhirnya sang raja bersama pasukannya di ikat dengan tali tambang dan diarak keliling kota lalu dibuang ke tengah laut. Untuk memperingati kejadian unik tersebut, maka rakyat Hindia pun menjadikan tarik tambang sebagai simbol perlawanan dalam tradisi mereka. Di Indonesia tarik tambang juga dijadikan sebagai simbol perjuangan terhadap Belanda. Sebab, pada masa penjajahan banyak orang Indonesia yang dipaksa bekerja kasar atau dijadikan kuli dengan menggunakan tambang untuk memindahkan batu, pasir dan berbagai benda berat lainnya. Karena kurangnya hiburan, terbesit ide dari para penjajah untuk menjadikan tarik tambang sebagai ajang adu kuat antar rakyat yang dijajahnya. Hingga Indonesia merdeka, tarik tambang kemudian dijadikan sebagai sebuah olahraga yang diperlombakan bahkan hingga kini.*