Terseret Arus Sungai, Balita di Kuansing Sampai Kini Belum Ditemukan

Selasa, 02 Juni 2020

Puluhan masyarakat setempat terlihat turun ke sungai mencari seorang warga yang terseret arus di Desa Pantai Kecamatan Kuantan Mudik, Senin (1/6/2020). (MARDIAS CHAN/RIAUPOS.CO)

BUALBUAL.com - Sakila (3) seorang balita asal Desa Cengar, Kecamatan Kuantan Mudik yang dikabarkan hanyut di Sungai Batang Potai Desa Pantai, Kecamatan Kuantan Mudik, Ahad (31/5/2020) belum ditemukan.

Awalnya, korban bersama ibunya bernama Santi berniat membeli jeruk ke Desa Pantai dengan menggunakan perahu menyeberangi Sungai Batang Potai. Setelah sampai di tempat tujuan, tanpa sepengetahuan orang tua, korban pergi ke sungai berniat untuk mandi.

Usai membeli jeruk, ibu korban tidak melihat lagi anaknya di sekitar perkebunan jeruk yang berada dipinggir jalan. Sontak ibu korban meminta tolong kepada warga setempat.

Menurut Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto melalui Kapolsek Kuantan Mudik Iptu Faisal Aliza SH saat dihubungi Riaupos.co, Senin (1/6/2020) membenarkan kejadian tersebut.

"Iya. Saat ini kami sedang melakukan pencarian dengan tim gabungan bersama Basarnas dan masyarakat. Kalau informasi yang kami terima, korban memang tidak bisa berenang," ujar Faisal.

Menurut salah seorang saksi di lapangan bernama Efrianto, masyarakat di beberapa desa tetangga juga terlihat ikut mencari korban dengan menggunakan alat seadanya.
"Kesulitanya karena air saat ini sedang naik akibat hujan tadi malam. Bahkan, pencarian sudah dilakukan hingga ke daerah Muaro Potai yang berjarak 10 kilometer dari tempat korban diseret arus," beber Efrianto.