Tersingkap, Mistis di Balik Banyak Lumba-lumba Bunuh Diri

Ahad, 01 Januari 2023

Foto: Lumba-lumba mati ditemukan di Pantai Bengkulu (Istimewa/detik.com)

BUALBUAL.com - Lumba-lumba dikenali sebagai hewan yang paling pintar. Nach, mistis juga menyelimutinya di mana banyak pada mereka, bahkan juga semua barisan, seperti 'bunuh diri' terpasah massal tidak memiliki daya di pantai. Bagaimana penuturannya?

Nach riset baru memperlihatkan keterangan yang muram, yakni jika lumba-lumba yang terpasah peluang karena pimpinan barisan mereka menanggung derita demensia.

Dalam penelitian yang diedarkan di European Journal of Neuroscience, beberapa periset mengecek otak 22 lumba-lumba yang terpasah di pantai Skotlandia dan mendapati jika empat salah satunya memperlihatkan pertanda Alzheimer sama seperti yang ada pada pasien manusia.

Paling mencolok antara tanda-tanda ialah ada apa yang dikatakan sebagai karies amyloid-beta, yang dipercaya mengakibatkan atau minimal jadi tanda-tanda Alzheimer mematikan dan selama ini masih tidak cukup dimengerti.

"Ini ialah penemuan berarti yang memperlihatkan, untuk pertama kalinya, jika patologi otak lumba-lumba yang terpasah sama dengan otak manusia yang terkena penyakit Alzheimer," kata Mark Dagleish, pakar patologi University of Glasgow yang pimpin riset itu.

Di manusia, Alzheimer mengakibatkan peranan kognitif lebih buruk berarti, jadi memperburuk perkataan, daya ingat, pengenalan orang yang disayangi, dan kekuatan lakukan pekerjaan dasar. Tetapi Dagleish mengingatkan supaya tidak demikian saja memperbandingkan di antara tanda-tanda manusia dan lumba-lumba.

"Walau memikat untuk bertaruh jika mereka mungkin saja menanggung derita minus kognitif berkaitan penyakit Alzheimer pada manusia, riset selanjutnya harus dilaksanakan agar semakin pahami apa yang sebetulnya terjadi," cetusnya yang diambil detikINET dari Futurism,

Akan tetapi, penemuan itu memberikan kepercayaan pada teori yang mengatakan karena akibat lumba-lumba ialah hewan sosial, barisan mereka dibantu pada kematian dengan seorang pimpinan yang telah kurang daya ingatnya.