BUALBUAL.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau saat ini tengah menggalakkan Perencanaan Pembangunan Rendah Karbon (PPRK) dan Riau Hijau untuk pembangunan berkelanjutan di Provinsi Riau.
Menanggapi hal itu, Perwakilan Badan Perencanaan pembangunan Nasional (Bappenas) RI Putu mengharapkan agar PPRK ini tidak hanya menurunkan gas rumah kaca namun juga diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat Riau.
"Berkaitan apa yang dirancang melalui Riau Hijau ini, sebenarnyakan diutamakan penurunan emisi gas rumah kaca tapi tidak hanya berfokus ke situ harus juga mampu membangkitkan ekonomi," katanya saat menghadiri acara diseminasi rencana aksi Riau Hijau dan sosialisasi kebijakan pembangunan rendah karbon di Provinsi Riau secara virtual, Kamis (19/11/2020).
Ia menuturkan, pemerintah tidak hanya melihat gas emisi rumah kaca mengalami penurunan. Namun juga melihat bagaimana kondisi ekonomi di Provinsi Riau, seperti tidak boleh melakukan pembakaran hutan, pembalakan liar dan kegiatan lainnya.
"Tapi kita juga harus melihat dampak ekonomi ke masyarakat," sebutnya.
Putu menjelaskan, PPRK dan Riau Hijau tidak bisa hanya dilakukan oleh satu dinas atau pihak tertentu, namun harus dilakukan secara terintegrasi dari daerah hingga ke pusat. Menurutnya, aksi-aksi yang dilakukan harus saling berkaitan dan terkoordinasi serta memiliki kesamaan persepsi bagaimana peran PPRK itu sendiri.
"PPRK ini bukan hanya milik dinas tertentu, tapi milik pemkab/pemko, OPD dan seluruh pihak di Riau, semoga bisa berjalan bersama menjalani PPRK ini," katanya.