Tidak Suai: Pemkab Rohil Gajikan Tenaga Honorer 375 Ribu Perbulan

Sabtu, 30 Desember 2017

Bualbual.com, Pekerjaan Memang Menjadi daya tarik bagi semua manusia di muka bumi ini, berbagai bidang pekerjaan yang di minati baik penetapan di instansi pemerintah maupun swasta. Setiap pekerjaan pastilah ingin mendapatkan imbalan yang cukup bagi kehidupan manusia, kali ini beredar poto sk bupati rokan hilir tentang gaji tenaga honorer di kabupaten rokan hilir baik dari strata satu diplomat 3 sampai SMA. Surat dengan nomor 800/BKPSDM-SES/2017/174 dengan perihal: Tindak Lanjut Tenaga Honorer, pernayataan surat ini menjadi viral di media sosial bagai mana tidak sangat menyedihkan kalau dilihat angka gaji yang di terima oleh tenaga honorer di lingkungan pemerintah kabupaten Rokan Hilir. 30/12/17 Point empat tertulis gaji tenaga honorer yang akan di terima perbulan dari pemerintah kabupaten rokan hilir, strata saru (S1) 375.000 (Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah) Diploma 350.000 (Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) SLTA 325.000 (Tiga Ratus Dua Puluh Lima Ribu) Dari Postingan akun facebook @Mahfud Arifin dalam Satatus didingnya mengatakan Yang menjadi persoalan bukan masalah mampu atau tidak mampujya mereka bekerja dengan gaji dikeluarakan. Pertanyaanya,, Rasional ngak mereka di gaji 359.00/bln..? Ini namanya pemberhentian secara tidak langsung. Postingan ini menjadi heboh, ramai para netizen yang berkomentar menyalahkan pemerintah kabupaten rokan hulu yang di nilai tidak bijak dan tidak mempunyai pemikiran rasional memberikan angka gaji para tenaga honorer. Dalam komentar Maaf pak Bupati Saya ikut prihatin. Hoo..Hooo...Hooo...Kado Akhir Tahun 2017 Yg Mencekik,Bagaimana mungkin Upah Honorer Jauh di Bawah UMK 2018,Oalah Kok Gini Pemkab Rokan Hilir nih,Makin Ndak Jelas,Begitupun Bupatinya Mau ikut Sbg Kontestan CawaGubri,Legislatifnya Kemana nih,Gimana tanggapan nya?Dinas Tenaga Kerja Tlg lah Pemkabnya Di Ingatkan Upah nya tidak memenuhi Kebutuhan Hidup Layak. Maaf mang boru saya copas sttsnya Radisman Saragih Simarmata Secara tidak langsung pemkab rokan hilir di angap tidak menghargai hasil kerja keras untuk mendapatkan gelar sarjana yang sangat memeras waktu financial yang tidak cukup sedikit, yang dinilai tidak etis dapat mendapatkan upah yang mereka terima di instansi lingkungan pemerintah rohil.***