Tingginya Intensitas Hujan, 2 Kabupaten di Riau Dilanda Banjir

Selasa, 02 Januari 2018

Bualbual.com, Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mencatat dua Kabupaten saat ini dilanda banjir. Dua Kabupaten itu yakni Rokan Hulu dan Kampar. Namun untuk Kabupaten lainnya ancaman terjadinya banjir tetap ada, apalagi curah hujan yang terus mengguyur wilayah Riau dalam beberapa hari terakhir dan kemungkinan beberapa waktu kedepan juga. "Sekarang ini baru Rohul dan Kampar, namun masih waspada saja dan airnya juga fluktuasi. Kawan-kawan BPBD disana standby untuk mengantisipasi nya, "ujar Kepala BPBD Riau Edwar Sanger. Untuk logistik sendiri dalam rangka melakukan penanganan terhadap banjir menurut Edwar Sanger sudah didorong ke BPBD Kabupaten Kota yang rawan banjir tersebut. "Kami selalu kordinasi dengan BPBD Kabupaten mengenai perkembangan banjir didaerahnya. Jika sewaktu-waktu butuh bantuan akan didrop dari Provinsi, "ujar Edwar Sanger. Saat ditanya data jumlah rumah warga yang terendam banjir baik itu di Rokan Hulu dan Kampar, sampai saat ini menurut Edwar Sanger masih dilakukan upaya pendataan oleh Kabupaten. "Di Rohul sedang didata oleh kawan-kawan BPBD setempat, berapa rumah terendam dan berapa KK yang terdampak, "ujar Sanger. Tingginya intensitas Hujan di kabupaten Rokan Hulu (Rohul) di malam pergantian tahun menyebabkan sejumlah daerah kembali dilanda banjir. Di awal tahun 2018 ini, Desa Aliantan Kecamatan Kabun, menjadi salah satu desa yang mengalami musibah banjir diawal tahun baru ini. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rohul, Aceng Herdiana mengungkapkan, Banjir di desa Aliantan terjadi pada Senin (1/1/2018 ) sekitar pukul 15.00 Wib. Ia mengatakan, kejadian bencana banjir di Desa Aliantan ini terjadi di dusun 3 desa aliantan, kecamatan Kabun. Dijelaskanya, Banjir disebabkan karna curah hujan berintensitas tinggi, sehingga sungai Aliantan tidak sanggup menampung debit air sehingga meluap ke pemukiman warga. "Saat ini kedalaman air di luar rumah sekitar 40-90cm didalam rumah 20-40cm," jelasnya. Lebih lanjut diungkapkanya, berdasarkan data yang dirangkum BPBD, terdapat 56 KK dengan 224 jiwa yang terdampak banjir. Aceng menyatakan, Pemerintah Kabupaten Rohul sudah mentetapkan Status Tanggap Darurat Banjir, sehingga memudahkan BPBD dalam melakukan penanggulangan bencana. "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir ini, kita sudah berkoordinasi dengan pihak desa dan melakukan pendataan," pungkasnya.*(tpb/r)