BUALBUAL.com, Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin , Ace Hasan Syadzily mengaku agresivitas kampanye kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno . Agresivitas itu disebut sangat memengaruhi pemilihan pemilih di Pilpres 2019 . "Memang harus kita akui sebagai agresivitas dari kampanye yang dilakukan oleh kubu 02 sangat sangat kuat," kata Ace di Kompleks MPR / DPR, Jakarta, Senin (25/3). Mengumumkan hal tersebut menanggapi analisis Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Firman Noor mengenai kampanye pemilihan Jokowi ke Prabowo. Dalam analisisnya Firman mengatakan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf turun mengubah survei Litbang Kompas terbaru. Tren penurunan yang disebut sebagai promosi pemungutan suara yang tidak puas tentang masalah anggaran seperti lapangan kerja, daya beli. Faktor lain adalah perubahan citra Prabowo dan sosok Sandiaga Uno. Ace mengatakan Jokowi-Ma'ruf akan mendapatkan lebih banyak dari yang diharapkan masyarakat Indonesia di sisa 23 hari jelang pencoblosan. Salah satunya, kata dia, dengan lebih gencar melakukan sosialisasi terhadap Kartu Indonesia Prakerja, Kartu Indonesia Pintar Kuliah dan Kartu Sembako Murah untuk masyarakat. Menurut program Ace kartu Jokowi-Ma'ruf itu belum tersosialisasi secara maksimal di masyarakat. "Itu masih di media saja tapi belum tersosialisasi ke masyarakat ya," kata dia.
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily. (CNNIndonesia / Adhi Wicaksono)
|