Tolak Munaslub, Firman: Jangan Menari Diatas Genderang Orang Lain Ingin Hancurkan Golkar

Senin, 17 Juli 2023

BUALBUAL.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Firman Soebagyo mengatakan, menyikapi terhadapap pernyataan sekelompok orang mengklim mengatasnamakan Dewan Pakar dan ormas Partai Golkar telah mendesak untuk diadakan Munaslub Golkar demi melengserkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto adalah sikap individual dan tidak rasional. 

"Bahwa munaslub digagas oleh sekelompok orang itu adalah gagasan “Keblinger”atau menyesatkan," ungkap Firman dalam siaran pers yang diterima Bualbual.com, Senin (17/7/2023). 

Firman bilang, pihaknya berpegang kepada pernyataan telah disampaian Ketua Dewan Pakar Agung Laksono bahwa dalam rekomendasi dihasilkan oleh pleno dewan pakar dinyatakan tidak ada rekomendasi desakan Munaslub itu. 

Anggota DPR ini pun mengaku telah mencium gagasan munaslub sejak lama dan itu bukan barang baru setiap saat digulirkan oleh sekelompok orang karena ada kepentingan tertentu. 

"Ini kami sayangkan kok masih ada kader mengklaim senior Kader Golkar tetapi tidak paham aturan dan mekanisme organisasi. Justru sebaliknya Pernyataan mereka malah menimbulkan kegaduhan politik diinternal partai dan mendapat tantangan seluruh pimpinan daerah partai Golkar se-Indonesia karena pernyataan dianggap sangat provokativ akan merusak soliditas partai dalam menghadapi pemilu tinggal berapa bulan lagi," ungkapnya. 

Apalagi, legislator dapil Jateng II meliputi Rembang, Pati dan Gerobogan ini menyayangkan masih ada kader partai masih Menari Diatas Genderang Orang Lain' padahal mereka-mereka itulah ingin menghancurkan Golkar dari dalam. 

Firman kembali mengakui memang ada penumpang gelap dari kelompok luar ingin memanfaatkan kader-kader partai Golkar itu untuk menghancurkan partai ini dari dalam dan itu adalah kelompok kader prakmatis. 

"Oleh karena itu kami memdesak agar Ketua Dewan Etik Partai Golkar harus segera mengambil langkah tegas memberikan peringatan kepada kader-kader tersebut," terang Anggota Baleg DPR ini. 

Bagi Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto telah mendapatkan madat penuh oleh keputusan Munas dan diperkuat Keputusan rapimnas untuk menentukan sikap politik dan membuat keputusan terbaik dalam pencalonan Presiden dan Wakil Presiden harus dikawal serta diamankan bahkan sampai detik ini partai Golkar masih bepepegang teguh kepada Munas bahwa Airlangga Hartarto adalah tetap calon Presiden dari Partai Golkar. 

"Oleh karena itu kami sebagai kader partai disemua lini harus mangamankan Keputusan tertinggi Partai ditetapkan Munas tersebut," tegasnya. 

Bahkan Firman juga menegaskan pelanggaran kader tidak menjalankan dan mengamankan keputusan Partai itu ada konsekwensinya sambil mencontohan bahwa dalam pemilu tahun 2004 dirinya dan kawan-kawan seperti Fahmi Idris, Burhanudin Napitulu, Anton Lesiang (semua sudah almarhum dan ada beberapa kader lain dipecat dari anggota partai karena menentang dan melawan keputusan DPP Partai Golkar saat itu dan ini bukan main-main Golkar tetap menunjung tinggi azas PDLT (pretasi,dedikasi,loyalitas dan tidak tercela). 

"Jadi kami ingin mengingat kepada semua jajaran kader partai harus menyadari konsekwensi akibat perbuatan dan tindakannya itu," kata Firman yang juga Anggota Komisi IV DPR ini. 

Jadi, ungkap Firman, tentang gagasan Munaslub sudah tidak ada lagi dan ini saatnya semua kader Golkar mengedepankan kepentingan lebih besar adalah kepentingan memenangakan partai ini pada pemilu 2024 baik untuk pileg dan pipres. 

Namun, Bagi yang berkeinginan menjadi Ketua Umum Partai Golkar harus bersabar untuk mengikuti  mekanisme partai sudah ada dan ini harus ditegakan dan dihormati oleh semua kader partai.