Tradisi Tahunan Akhir Bulan Safar Desa Tukul

Kamis, 01 Desember 2016

Bualbual.com - Senayang, Masyarakat Desa Tukul Kecamatan Senayang masih sangat kuat dalam menjunjung nilai-nilai kebudayaan tradisional, hal ini dapat dilihat dari tradisi mandi safar yang setiap tahun selalu dilakukan. Rutinitas mandi safar ini digagaskan oleh pemuda Desa Tukul sendiri, rabu (30/12) . Mandi safar merupakan salah satu tradisi adat istiadat yang dipercaya untuk menolak bala. Pada bulan safar diyakini sebagai bulan yang bahaya, oleh sebab itu mandi safar dilakukan agar dapat terhindar dari bahaya (bala) tersebut. kegiatan tahunan ini rutin dilakukan pada setiap akhir rabu bulan safar. Mandi Safar yang di adakan di pantai Pasir Limbur dengan jarak waktu lebih kurang 10 menit dari Desa Tukul (alat transportasi laut, sampan) hampir diikuti oleh seluruh warga desa Tukul dengan kegembiraan, dan ditambah lagi kemeriahan dengan adanya undian berhadiah yang dsponsori oleh warga Tukul yaitu Ko Aseng. Menurut Muhammad Amir selaku motori kegiatan mandi safar mengatakan bahwa kegiatan mandi safar ini memang dilakukan atas dukungan dan kerjasama dari masyarakat Tukul sendiri tanpa adanya campur tangan dari pemerintah desa Tukul, ujar nya kepada bualbual.com.   editor : BB.C/Nvy