Tudingan Fadli Zon: Jokowi manfaatkan Antasari buat kepentingan politik

Rabu, 15 Februari 2017

bualbual.com - Jakarta, Waketum Partai Gerindra Fadli Zon menilai pengakuan mantan Ketua KPK Antasari Azhar ada Presiden ke-6 Susilo Bambang Yidhoyono (SBY) berperan terkait kasus yang selama ini membelitnya syarat muatan politis. Fadli Zon menuding ada keterlibatan Presiden Joko Widodo di balik pengakuan Antasari itu. "Kasus ini kental sekali muatan politisnya. Kelihatan, Presiden (Jokowi) memanfaatkan ini untuk kepentingan politik," kata Fadli Zon di DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (15/2). Kendati menilai ada kepentingan politik, Fadli Zon mendukung kepolisian membuka kembali kasus Antasari Azhar. Menurut dia, kasus tersebut penting dibuka agar masyarakat mengetahui secara gamblang kebenaran dari masalah yang sebetulnya terjadi saat ini. "Meskipun sudah cukup lama terlambat. Jelas sekali manuver Antasari adalah manuver politik. Oleh karena itu menurut saya perlu diungkap," tuturnya. Seperti diketahui, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahu kasus pembunuhan yang menjerat dirinya. Saat pembunuhan bos Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen terjadi saat SBY masih menjadi Presiden. SBY pun langsung bereaksi dengan tudingan tersebut. Dia merasa ada motif lain di balik grasi yang diberikan Presiden Joko Widodo ke Antasari. "Yg saya perkirakan terjadi. Nampaknya grasi kpd Antasari punya motif politik & ada misi utk serang & diskreditkan saya (SBY) *SBY*," tulisnya dalam akun twitter @SBYudhoyono, Selasa (14/2).   BB.C/Alfi_merdeka.com