Tugu Adipura Jalan Surdirman Pekanbaru akan Dibongkar, Lanjut Bangun Underpass depan RTH

Jumat, 05 April 2019

BUALBUAL.com, Setelah tugu selamat datang atau tepak sirih dipindahkan ke simpang Terminal BRPS, kali ini tugu Adipura yang berada di Jalan Sudirman juga akan dipindahkan. Pasalnya, Pemko Pekanbaru telah merancang akan adanya pembangunan underpass yang menghubungkan Mal Pelayanan Publik (MPP) dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Putri Kaca Mayang. Sama dengan tugu selamat datang yang sebelumnya berdiri disimpang Mal SKA, tugu Adipura yang sebelumnya diwacanakan akan dipindah di depan Mal Pekanbaru akan dialihkan ke kawasan dekat terminal BRPS. Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengatakan pemindahan tugu Adipura dipilih karena banyaknya titik bundaran di sekitaran terminal BRPS. “Berhubung di sana ada banyak bundaran, maka kita rencanakan untuk tugu Adipura akan dipindahkan ke sekitaran terminal,” katanya, Jumat (5/4/2019). Indra Pomi menambahkan, pembongkaran Tugu Adipura sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Bahkan, para petugas dari Dinas PUPR Kota Pekanbaru sudah membongkar tugu yang ada. “Jadi dalam waktu dekat tugu Adipura sudah terpasang kembali dititik yang baru,” imbuhnya. Sebelumnya, Walikoa Pekanbaru, Firdaus, mengatakan jika rencana pembangunan underpass yang akan menghabiskan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pekanbaru ini akan dilakukan tahun 2020 mendatang. “Iya, tahun depan kita mulai lakukan lelang agar underpass penghubung RTH ke MPP segera dibangun,” katanya. Firdaus menambahkan, awalnya Pemko Pekanbaru merencanakan pembangunan jembatan gantung untuk menghubungkan antara MPP dengan RTH. “Tapi karena akan mengganggu pemandangan kami batalkan dan mengganti dengan underpass. Nanti pagar yang sekarang akan dibongkar,” cakapnya. Saat disinggung apakah pembangunan underpass yang direncanakan tersebut tidak dikhawatirkan akan membuat persoalan baru karena di lokasi itu rawan banjir, Firdaus hanya menjawab diplomatis. “Di situ masih bisa dibangun underpass karena dekat juga dengan aliran sungai. Selain tanahnya keras, elevasinya juga tinggi. Berbeda dengan tanah yang disimpang Mal SKA karena disana tanahnya gambut,” pungkasnya.
Sumber : Cakaplah