Tujuh Mitra Kerja Teken MoU Dengan PWI Riau

Selasa, 22 Agustus 2017

bualbual.com, Setelah pelantikan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau massa khidmat 2017-2022 pagi tadi, PWI Riau juga melakukan penandatanganan MoU dengan tujuh mitra kerjanya di Balai Pauh Janggi Gedung Daerah Jalan Diponogoro. Penandatangan MoU ini, salah satu upaya PWI untuk menjalin kerjasama dan sekaligus menjalin silahturahmi kepada pihak dan rekan yang selama ini selalu mendukung PWI Riau. Ketua PWI Riau yang baru saja dikukuhkan, Zulmansyah Sekedang mengatakan, tujuh mitra kerja yang akan menandatangani MoU pada hari ini yakni PT RAPP, PT Ara Abadi, PT Per, Jamkrida, Telkomsel, REI, dan UR Fakultas Komunikasi. 22/08/17 "Untuk REI, kita telah berkomunikasi penyediaan rumah murah untuk anggota PWI yang belum mempunyai rumah. Nantinya dengan uang 3-5 juta sudah bisa menghuninya dan angsurannya dibawah 1 juta perbulannya," ucap Zulmansyah Sekedang. Lebih lanjut, Zulman menjelaskan, untuk kerjasama dengan Telkomsel, PWI kerjasama edukasi digital untuk teman-teman wartawan media online. Selain itu, kerja sama dengan Fakultas Komunikasi Universitas Riau (UR), merupakan edukasi dan peningkatan ilmu jurnalistik dan ilmu komunikasi untuk seluruh kawan-kawan yang tergabung PWI Riau. Dengan itu, kita sangat mengharapkan pengajaran seputaran komunikasi dan jurnalistik karena wartawan sangat perlu akan pelajaran tersebut. "Sedangkan untuk PT RAPP, kita mengharapkan pendidikan lingkungan hidup karena selama ini masih banyak para wartawan apabila membuat berita lingkungan hidup masih banyak yang salah tanggap," tuturnya Untuk Pemprov Riau yang merupakan mitra utama PWI Riau, Zulman mengatakan akan mensuport semua program-program yang sudah diluncurkan anataranya yakni "Riau Menyapa Dunia". Tentu, dengan begitu kawan-kawan yang tergabung di dalam PWI dapat berkontribusi dalam menyajikan berita-berita yang baik sehingga nantinya bisa mengundang turis dari manca negara untuk hadir ke Riau. Sementara untuk Hoax, kita sudah melakukan Kick Out Hoax di PWI Riau. Nantinya, untuk realnya kita akan melakukan pendidikan kode etik jurnalistik, dan juga undang-undang pers supaya seluruh wartawan lebih paham, lebih tahu mana berita yang Hoax dan yang tidak untuk disajikan ke publik. "Tanggung jawab kita bukan saja kepada perusahan, akan tetapi kepada masyarakat dalam menyajikan adalah tanggung jawab kita juga. Kalau kita menyajikan berita Hoax, berarti kita tidak bertanggung jawab kepada masyarakat," ucapnya dengan tegas. (Dani/sjc)