Untuk Mendamping Jokowi, Elektabilitas Ma'ruf Amin Hanya Sumbang 0,2%

Kamis, 17 Januari 2019

BUALBUAL.com, Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin belum mampu mendongkrak elektabilitas pasangannya, Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, dalam survei yang dilakukan Charta Politika pada 22 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019, Ketua Umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia itu hanya mampu menyumbang 0,2% untuk elektabilitas mereka berdua. Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya memaparkan, hasil survei ini menunjukkan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf 53,2%. Angka tersebut tak beranjak dari hasil survei Charta Politika pada Oktober 2018. Dari angka tersebut, hanya 0,2% pemilih Jokowi yang memilih lantaran suka dengan sosok Ma'ruf Amin. "Masih kecil sekali bagaimana faktor Ma'ruf sebagai cawapres menjadi insentif elektoral. Dari keseluruhan pemilih Jokowi-Ma'ruf hanya 0,2% yang katakan karena suka Kiai Ma'ruf," kata Toto, sapaan Yunarto dalam konferensi pers 'Rilis Survei Nasional, Peta Elektoral Terkini Pileg dan Pilpres 2019' di Jakarta, Rabu (16/1). Toto mengatakan, sebanyak 34,3% pemilih Jokowi mengaku memilih mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantaran dinilai memiliki kinerja yang bagus dan berpengalaman. Faktor lainnya, sebanyak 32% menyatakan memilih Jokowi karena berjiwa sosial dan merakyat. Sementara sebanyak 11,7% (memilih Jokowi) karena suka dengan sosok Jokowi. Di sisi lain, meski tidak signifikan, kehadiran cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno memiliki dampak elektoral terhadap pasangannya Prabowo Subianto. Setidaknya dampak elektoral Sandiaga lebih baik ketimbang Ma'ruf Amin. Dari 34,1% responden yang akan memilih pasangan Prabowo-Sandi, sebanyak 2,5 persen memilih pasangan itu karena suka dengan sosok Sandiaga. "Angkanya masih sedikit lebih besar dibandingkan dengan Kiai Ma'ruf ketika kita uji dalam insentif elektoral," kata Toto. Sementara itu, tidak terlihat alasan dominan masyarakat di dalam menjatuhkan pilihannya terhadap pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Namun, faktor karakter kepemimpinan yang tegas (25,5%), berjiwa sosial tinggi (21,9%) dan kesukaan terhadap Prabowo (12,7%) menjadi tiga alasan utama pemilih menjatuhkan pilihannya pada pasangan Prabowo-Sandi. Survei ini dilakukan terhadap sampel 2.000 responden di 34 provinsi dengan metode acak bertingkat multistage random sampling dengan margin of error -+ 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95%.*** Sumber: Suara Pembaruan