Untuk Meramaikan Kampanye Jokowi, Panita Ditagih Massa Soal Janji Uang 50.000 Rupiah Perorang Belum Dibayar

Kamis, 11 April 2019

BUALBUAL.com, Kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf, di Lapangan Pelabuhan Perikanan Bastiong Ternate, Maluku Utara, ternyata menyisakan masalah terkait uang yang dijanjikan kepada massa kampanye. Koordinator massa kampanye Jokowi-Ma’ruf Maluku Utara, Kiki Nuraini, mengaku sampai hari ini mereka belum dibayar panitia. Padahal menurutnya, kesepakatan awal mereka dijanjikan akan diberikan duit Rp 50.000 per orang usai kampanye. “Tapi sampai sekarang dorang (mereka – pihak panitia) belum kasih (uang). Saya ditagih massa kampanye. Karena saya koordinator,” tuturnya, Rabu (10/4). Lantaran kesal terus ditagih massa peserta kampanye, Kiki akhirnya mengunggah keluhannya di laman media sosial Facebook pribadinya. Namun, dua unggahan tersebut akhirnya dihapus. “Pihak aliansi yang minta. Jadi saya hapus. Tapi mereka janji akan cairkan uangnya. Tapi sampai sekarang belum,” keluhnya. Kiki juga mengaku bertemu dengan Ketua Aliansi Anak Negeri Indonesia Timur Maluku Utara, Akmal Iskandar Alam yang menjanjikan uang tersebut kemarin. Kiki mengaku diancam dan dipinta menghapus unggahannya di media sosial terkait keluhan belum dibayarkannya uang Rp 50.000 tersebut. “Kalau kita (saya) mau lawan ngana (kamu), bisa. Karena jumlah torang (kami) banyak. Sedangkan ngana (kamu- Kiki) hanya seorang diri,” tutur Kiki menirukan ancaman Akmal. Kiki menyebutkan, dalam kampanye Jokowi di Ternate tersebut melibatkan massa dari sejumlah kelurahan. “Saya koordinator massa kampanye dari Kelurahan Tobona. Jumlah kami sekitar 80 orang. Tapi kami gabung dengan Kampung Pisang. Jadi sekitar ratusan. Setahu saya sebagian kelurahan sudah dibayar. Kecuali Tobona,” imbuhnya. Sumber: PolitikToday.com