Upaya Melawan Covid-19, Mendagri: Utamakan Kesehatan Publik, Ekonomi Stabil

Rabu, 08 April 2020

BUALBUAL.com - Dalam upaya melawan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyerukan kepada petinggi dan pimpinan daerah untuk mengutamakan kesehatan publik agar ekonomi tetap stabil.

Hal tersebut disampaikannya saat Video Conference (Vicon) bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Yan Prana Jaya, Asisten I Setda Provinsi Riau, Ahmad Syah Harrofie, Asisten III Setda Provinsi Riau, Syahrial Abdi, serta Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, Plt Sekjen KKP Kelautan dan Perikanan, Antam Novambar dan Ketua IPMI dan Ketua ASINDO. Vicon berlangsung di Gedung Daerah Balai Serindit, Selasa (7/4/2020).

Tito mengatakan, kesehatan publik perlu diperhatikan agar sistem keuangan negara tetap terjaga meski dalam keadaan ekonomi globlal sedang tertekan.

"Sebaliknya kalau kita menjaga kestabilitas ekonomi maka akan mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan publik," ujarnya.

Melihat wabah Corona di Indonesia semakin tinggi, Mendagri menganggap salah satu cara yang tepat untuk tetap menjaga ekonomi tidak jatuh adalah memastikan kesehatan masyarakat tetap stabil.

Menurutnya, dunia usaha merupakan langkah yang paling utama dalam menumbuhkan ekonomi.

"Untuk itu, agar usaha tidak terhenti maka perlu masyarakat sebagai penggeraknya selalu beroperasi," ujarnya.

Terkait penanganan penyebaran Covid-19, ia mengajak pemerintah pusat dan daerah bekerja sama untuk mengambil peran dalam menjaga daerah masing-masing termasuk mencukupi sarana dan prasaran kesehatan.

Selain itu, Tito mengingatkan, hal yang perlu diperhatikan dalam kondisi ditengah wabah Virus Corona ini adalah memastikan ketersediaan pangan tercukupi.

"Jika pangan tidak tersedia, maka masyarakat akan lebih takut kelaparan dibandingkan Covid-19," tutupnya.