Usul Mirza Kader Demokrat Hatinya Terpanggil dengan Bocah SD yang Menderita Lumpuh

Ahad, 03 Mei 2020

BUALBUAL.com - Lampung Utara Bentuk Kepeduliannya terhadap masyarakat yang sedang menderita penyakit dan tidak memiliki kemampuan untuk berobat karena  keterbatasan ekonomi, membuat Usul Mirza, Kader Partai Demokrat ini merasa terpanggil untuk mengunjung kediaman Riski Aditia (12) bocah kelas VI SD ini.

Diketahui, Riski aditia (12) adalah putra dari bapak Mashendar,warga Kelurahan Kota Gapura Kecamatan Kotabumi Kabupaten Lampung Utara, menderita penyakit reumatik hingga menimbulkan pembengkakan disekujur kakinya sehingga menyebabkan bocah tersebut lumpuh.

Selain menderita reumatik, bocah malang yang tengah duduk dibangku Sekolah Dasar di SDN 02 Kota Gapura ini juga menderita penyakit jantung, namun karena keterbatasan ekonomi kedua orang tuanya yang hanya bekerja sebagai pegawai Honorer ini tidak mampu membawa sang buah hatinya untuk berobat.

" Alhamdulillah malam ini kita bisa bersilahturahmi dengan kedua orang tua dari Riski aditia  dan melihat langsung keadaannya yang sedang terbaring karena penyakit yang dideritanya itu," ungkap Usul mirza.sabtu (2/5/2020) malam.

Menurut Usul, Penyakit yang diderita Riski Aditia ini sudah berjalan hampir setengah tahun ini tanpa perawatan medis, karena orangtuanya seorang pegawai honorer penjaga sekolah di SDN 02 Gapura tersebut," terang Kader Partai berlambang Bintang Mercy ini.

Rencananya usul Mirza besok Minggu (3/4/2020) Riski Aditia akan kita bawa ke RSD.HM.Riyacudu Kotabumi, guna mendapatkan perawatan medis terkait penyakit yang dideritanya, Dan pihak Keluarga sangat mengharapkan uluran tangan dan bantuan dari para dermawan untuk biaya kesembuhan dan perawatan Riski aditia.

Dan bagi yang ingin berbagi dan menyisihkan sedikit rejekinya bisa langsung disampaikan kepada Mashendar, orangtua Riski aditia, alamat jalan Dahlia tepatnya di SDN 02 Gapura atau bisa menghubungi kami melalui Kontak telephone 0812 7866 8787, Usul Mirza atau 0878 6879 1128, Feri manan SE keluarganya," pungkasnya. (Rizky A Sony)