Video Viral! WNA Potong Jalan di Pulau Rupat Bengkalis Diprotes Warga

Rabu, 04 September 2019

BUALBUAL.com - Warga Kelurahan Tanjung Kapal, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, memprotes pemotongan sebuah ruas jalan yang diduga dilakukan oleh WNA. Protes itu bukan tanpa alasan. Sebab ruas jalan yang sudah menjadi kanal akibat dipotong menggunakan alat berat itu merupakan akses sehari-hari warga. Keberatan warga Tanjung Kapal terhadap pemotongan jalan itu viral di media sosial Facebook dibagikan akun Facebook Muslimina beberapa jam lalu. Dalam video ini tampak warga beramai mendatangi lokasi jalan yang sudah terpotong. Perekam menjelaskan pemotongan jalan dilakukan oleh seseorang diduga warga asing bernama Cua Chin Heng. "Inilah adalah kendaraan Cuan Ching Eng bangsa asing yang datang ke Indonesia sudah mencapai 26 tahun berkuasa. Dia membawa beko dengan sendirinya alat berat ini adalah miliknya yang dibawa dari malaysia bukan dari Indonesia. Tetapi pejabat yang berwenang tidak pernah mengusir atau mengusut permasalahan permasalahan tersebut, " ucap perekaman video dalam cuplikan video viral dibagikan akun Muslimina. Video protes warga pada akun Facebook Muslimina itu sudah dibagikan 5.010 warganet, 820 komentar dan 2.615 tanggapan. Kebenaran video tersebut. Seorang warga di sana membenarkan aksi protes wargs terhadap pemotongan jalan. Ia menyebutkan jalan itu merupakan akses sehari-hari warga. "Protes dilakukan pada hari Sabtu. Saya terima informasi warga, langsung ke sana. Saat warga protes, Cua dan koleganya langsung lari entah kemana," kata Zaini, Rabu (4/9/2019). Lurah Tanjung Kapal, Sisal, tak menafikan video viral tersebut. Dihubungi CAKAPLAH.com melalui sambung seluler, ia membenarkan aksi protes warga Tanjung Kapal terhadap pemotongan jalan. "Kejadian penggalian jalan ya, memotong jalan. Warga protes," singkat Lurah. Sisal enggan menceritakan kronologi protes warganya. Ia pun belum bisa memastikan tentang keberadaan orang asing yang disebut-sebut dalam video sebagai orang diduga melakukan pemotong dan galian jalan. "Kalau itu saya belum bisa memastikan," terangnya. Sisal menambahkan, hari ini pihaknya akan melakukan rapat di kantor Lurah berkaitan dengan polemik tersebut.     Sumber: cakaplah