Viral! Rumah Makan Minang di Inhu Diamuk Suku Primitif atau Suku Rimba

Kamis, 02 Januari 2020

BUALBUAL.com - Kelompok masyarakat primitif atau suku anak dalam yang dikenal juga sebagai 'Suku rimba' asal Provinsi Jambi, membuat masyarakat Belilas Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) Riau, heboh. Kehebohan terjadi setelah rumah makan ampera minang raya 2 diamuk oleh suku rimba asal jambi tersebut pada Kamis (2/1/2020) sekitar pukul 13.00 WIB Berdasarkan informasi yang di himpun, rumah makan ampera minang raya 2 di Belilas sebelum diamuk oleh kelompok suku terasing tersebut, secara bergantian suku rimba itu datang ke rumah makan ampera minang raya 2 untuk meminta nasi bungkus, beberapa kali diberikan nasi bungkus oleh pihak rumah makan kepada suku rimba yang datang. Banyaknya pelanggan yang sedang makan sekitar 20 meja sedang dilayani di rumah makan tersebut, sehingga karyawan masih sibuk melayani pelanggan yang sedang makan, pegawai rumah makan meminta suku rimba yang baru datang untuk bersabar sebentar sembari menyelesaikan hidangan dimeja pelanggan, namun suku rimba yang meminta nasi bungkus itu terlihat tak mau bersabar, dengan aksinya menggoyang-goyang etelase tempat lauk pauk sambil mengomel menggunakan bahasa suku rimba. Salah satu pelanggan rumah makan ampera minang raya 2 yang sedang makan saat itu, marah sebab tidak berkenan mendengar omelan suku rimba yang tak sabar atas permintaan nasi bungkus yang belum dibungkuskan oleh karyawan. Seperti yang dikatakan pemilik rumah makan ampera minang raya 2, Sudirman, dirinya tidak berada ditempat ketika keributan sedang terjadi, namun berdasarkan keterangan karyawan, awal keributan dan berujung pemecahan dua kaca etalase lauk pauk akibat dari sudah dikasih nasi bungkus, namun minta lagi dah diusir oleh pelanggan yang sedang makan namun suku rimba langsung marah dan mengamuk. "Kaca depan dan kaca samping dipecahkanya, total kerugian kaca dan lauk pauk dan ada 20an meja yang tidak bayar, kerugaian kami sekitar satu juta lima ratusan," ujar Sudirman saat di Polsek Seberida. Dirinya secara iklas memaafkan apa yang sudah dilakukan oleh suku rimba tersebut di rumah makanya, namun demikian dia meminta suku anak dalam dapat penyuluhan hukum agar kedepan tidak melakukan hal serupa. "Karena mereka tidak tau hukum, maka saya maafkan," ucapnya. Semantara itu, Pgs Kapolsek Seberida AKP Hendri SSos MH membenarkan kejadian tersebut, pihaknya mengamankan sejumlah suku rimba yang melakukan keributan di rumah makan tersebut dan menyita sejumlah senjata tradisional dari tangan kelompok suku rimba. "Korban sudah memaafkan suku rimba itu, untuk mengantisifasi kejadian serupa kami sudah memberikan pemahaman hukum kepada kelompok suku rimba yang sempat kami amankan itu, senjata tradisional dari suku rimba itu juga kami sita, saat ini suku rimba sudah kami lepaskan," jelasnya.       Sumber: pelitariau.com