Wagubri Sebut Sebagian akibat Obat dari Dokter "Puluhan ASN Pemprov Riau Positif Narkoba"

Ahad, 19 Januari 2020

BUALBUAL.com - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution mengatakan peredaran narkotika di Provinsi Riau sudah sangat mengkhawatirkan. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Riau agar narkoba tidak semakin meluas, khusunya di kalangan aparatur sipil negara, pihaknya melakukan tes urine terhadap ASN dan THL. Hasilnya dari tes urine diketahui kalau puluhan pegawai yang positif narkoba. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara Pelantikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Riau dan Cabang Pekanbaru periode 2019-2022, Sabtu (18/01/2020). "Beberapa waktu lalu kita melakukan tes urine dengan diawali oleh saya sendiri. Dari 1.800 ASN yang dites ada sebanyak 34 yang positif," Cakap Wagubri. Selanjutnya, Edy Natar menuturkan bahwa dirinya juga mendapatkan informasi beberapa hari yang lalu bahwa dari 421 pegawai yang melakukan tes urine lebih dari 48 pegawai yang diketahui positif. Namun demikian tidak semua hasil tes yang positif tersebut akibat mengonsumsi narkoba. "Saat dikonfirmasi, ternyata mereka menggunakan obat-obatan resep dokter. Itu juga kita konfirmasikan dengan cermat, kita juga tidak ingin ada ASN yang sebenarnya menggunakan obat dari dokter tapi terfitnahkan oleh itu dan itu tidak mungkin keliru karena dilakukan dengan sangat baik," cakapnya kembali. Untuk sanksi bagi ASN ataupun THL yang kedapatan menggunakan narkotika, Wagubri menuturkan bahwa Gubernur Riau Syamsuar memerintahkan untuk menindak pegawai tersebut. "Kalau THL akan langsung dipecat, sedangkan untuk ASN dilihat dulu kasusnya karena kalau harus direhabilitasi akan direhabilitasi, karena kemarin ada 2 ASN yang mengakui kesalahannya," tukasnya.     Sumber: cakaplah