Wagubri Tinjau Pemiliharaan Jalan dan Pembangunan Jembatan Proyek Provinsi di Rohul

Kamis, 15 Oktober 2020

BUALBUAL.com - Wakil Gubernur Riau H. Edy Natar Nasution melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Rabu (14/10/2020) untuk meninjau dan mengawasi pemeliharaan jalan dan pembangunan jembatan proyek Pemprov Riau.

Setibanya di Rohul sekira Pukul 9.00 WIB, Wagubri didampingi Pjs Bupati Rohul Drs Masrul Kasmy M.Si, Kadis PUPR Rohul Anton ST ST MM, langsung meninjau pemeliharaan beberapa ruas jalan lintas Provinsi, di RT 1 dan RT 5 Desa Tandun, Kecamatan Tandun. Jalan yang sempat viral dimedsos itu, kini telah dilakukan pemeliharaan oleh Pemprov.

Selain Jalan Lintas Provinsi (Jalinprov) di Tandun, Wagubri beserta rombongan meninjau pembangunan ruas Jalinprov di Desa Lubuk Bendahara, Jalinprov di Rokan IV Koto hingga meninjau Pembangunan Jembatan Sungai Siasam Kecamatan Rokan IV Koto.

Wagubri H. Edy Natar Nasution kepada awak media mengatakan, Kunker ke Rohul ini merupakan program kerja yang sudah direncanakan untuk turun ke beberapa Kabupaten, terutama untuk melihat proyek Provinsi yang ada di Kabupaten.

“Melalui Kunker saya ke Rohul, sesuai dengan tugas saya sebagai Wakil Gubernur untuk melakukan pengawasan. Tadi kita lihat ada beberapa pemeliharaan jalan, baik Jalinprov Tandun-Ujung Batu dan Rokan IV Koto,” ungkapnya.

“Kemudian tadi di Rokan IV Koto kita juga meninjau pembangunan jembatan, ini semua menggambarkan kepada kita bahwa perlunya sebuah sinergitas kedepan antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten,” katanya.

Lanjut Edy Natar, jika ingin mengoptimalkan pembangunan di daerah, diperlukan Koordinasi dan komunikasi yang baik antara Pemprov dan Pemkab. Apalagi ditengah kondisi Covid-19 ini, jika anggaran terbatas harusnya bisa disinergikan dengan baik.

“Sehingga kedepan itu perencanaan yang akan dibangun menjadi optimal, kalau tidak seperti itu nanti akan sangat sayang, anggaran kita terbatas, Kabupaten memiliki Program sendiri, sementara Pemprov juga Program sendiri, itu tidak berhasil,” jelasnya

Diakui Wagubri, Jika terjalin sinergitas dengan baik, itu akan menjadi optimal sehingga hasilnya itu bisa dimanfaatkan masyarakat lebih baik lagi. Itulah sebabnya kita mengecek sehingga kita membangun komunikasi dengan pak Bupati, Dinas PUPR Rohul, PUPR Riau dan dari anggota DPRD Rohul.

“Apalagi dampak Covid-19 ini menjadi konsekuensi bagi kita sejak ditetapkan sebagai bencana nasional hampir seluruh wilayah mengalami dampaknya, beberapa anggaran dilakukan realokasi itu petunjuk dari pusat, bahkan kita sebenarnya untuk di Rohul ini,” paparnya.

“Seperti di Desa Sontang itu sebenarnya ada anggaran yang direncanakan tahun 2020, cuma waktu itu belum terlaksana, kemudian setelah dirapatkan diberikan petunjuk kepada kita, untuk program itu ditarik, karena memang kondisi untuk daerah lain juga diberlakukan sama,” tuturnya.

Lanjutnya, terjadinya dibeberapa daerah yang bisa dilakukan di tahun ini tidak bisa dilakukan, Ia juga meminta kepada masyarakat untuk memahami kondisi hari ini, karena masyarakat juga tidak sepenuhnya paham.

“Sehingga dengan kita datang kesini supaya mereka juga tahu, kita harus terbuka kita sampaikan apa adanya dengan masyarakat, Sehingga kesulitan-kesulitan yang kita hadapi juga bisa paham kalau kita jelaskan dengan benar, tapi kalau kita tidak memberikan penjelasan itu dengan baik, dia akan menduga-duga, ini lah yang terjadi sebenarnya," ungkapnya.

Hasil dari peninjauan itu, Wagubri menilai kondisi yang bisa dilakukan Pemprov hari ini dilakukan pemeliharaan-pemeliharaan dibeberapa tempat dan tidak bisa lebih dari itu.

“Harapan kita sekarang mari kita bersama-sama berdoa Covid-19 ini cepat berlalu. Dalam kondisi sekarang saya juga harus turun kelapangan, kalau nunggu Covid-19 selesai terus kapan kita turun, dengan kondisi seperti ini bisa saya sampaikan kepada masyarakat,” pungkasnya.