Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho: APBD Riau 2022 Diminta Akomodir Kepentingan Masyarakat Pekanbaru

Selasa, 28 September 2021

BUALBUAL.com - Wakil Ketua DPRD Riau yang merupakan anggota legislatif Dapil Pekanbaru, Agung Nugroho mengatakan, bahwa dalam setiap kesempatan bertemu masyarakat, dirinya mencatat ada beberapa garis besar keluhan yang sangat umum terjadi.

Tentunya keluhan tersebut, kata Agung, dirangkumnya untuk diperjuangan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022 mendatang.

Beberapa diantaranya, kata Agung, adalah persoalan pendidikan. Dimana sampai saat ini masih banyak sekolah yang kekurangan ruang kelas baru (RKB). Ini supaya nanti tidak ada lagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri.

"Kemudian kita mendapat aduan dari masyarakat perihal jaminan kesehatan daerah (Jamkesda). Ini belum semua masyarakat tidak mampu tercover Jamkesda. Nanti juga bisa disinkronisasikan antara provinsi dengan kabupaten/kota," cakapnya.

Selanjutnya, yang sangat umum dan sangat dikeluhkan masyarakat adalah persoalan banjir. Dirinya mencatat ada beberapa jalan utama yang hujan sedikit saja langsung air menggenang.

Diantaranya beberapa titik Jalan Sudirman, kemudian Jalan Hang Tuah, Jalan HR Soebrantas dan beberapa jalan yang masuk ke pemukiman pendudukan.

"Terakhir, DPRD melalui komisi IV bersama dinas terkait sudah melakukan pembahasan. Pemko katanya juga sudah menyiapkan masterplan drainase, tapi saya minta untuk jangka pendek beberapa lokasi rawan banjir yang berada di pemukiman masyarakat ditanggulangi pada 2022. Sebagai contoh di Jalan Suka Karya, Tampan. Itu tidak akan memakan anggaran besar. Maka saya akan perjuangkan itu," ujarmya.

Selanjutnya, untuk pemulihan ekonomi masyarakat, dirinya akan minta Dinas Sosial Provinsi Riau untuk mencarikan formulasi bagaimana pelaku UMKM yang pada masa pandemi sempat gulung tikar didata.

"Kemudian saya akan perjuangkan anggaran agar masyarakat kita ini bisa mendapatkan stimulus dari pemprov. Apakah itu berupa bibit ikan, gerobak dan lain sebagainya yang bisa menggerakkan ekonomi mikro," tukasnya.