Wakili Bupati Bengkalis, Bagus Santoso Hadiri Peringatan Hari Jadi ke-19 Kecamatan Siak Kecil

Jumat, 14 Oktober 2022

BualBual.Com - Bupati Bengkalis Kasmarni mengucapkan selamat dan tahniah kepada Kecamatan Siak Kecil yang telah memasuki usia ke-19 Tahun.

Hal itu dikemukakan langsung oleh Bupati Bengkalis Kasmarni, diwakili Wakil Bupati, Bagus Santoso ketika menghadiri kenduri adat, Kamis, 13 Oktober 2022 di kantor LAMR Kecamatan Siak Kecil.

Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Bupati Bagus Santoso disambut secara adat dan di tepuk tepung tawar secara adat oleh ketua adat se-Kecamatan Siak Kecil.

"Usia yang semakin beranjak dewasa ini, kami yakin Kecamatan Siak Kecil akan semakin maju dan berkembang sehingga sejajar dengan kecamatan lainnya, mengingat Siak Kecil memiliki beragam potensi yang sangat luar biasa untuk dikembangkan," kata Wabup Bagus Santoso.

Bagus Santoso mengajak seluruh masyarakat Kecamatan Siak Kecil untuk merefleksi perjuangan dan pengorbanan pengorbanan terdahulu dalam membangun Kecamatan Siak Kecil.

Bagus menambahkan memasuki usia ke-19 Kecamatan Siak Kecil tentu saja banyak catatan keberhasilan yang telah diraih dan berbagai tantangan juga telah dilewati oleh Kecamatan Siak Kecil dapat membuktikan dengan hebat, tangguh, dan berdaya saing sehingga dapat sejajar dengan Kecamatan lainnya.

Hal itu ditunjukkan langsung melalui kegiatan kenduri adat yang terlihat meriah dan memiliki nilai budaya yang tinggi, bahkan di Kecamatan Siak Kecil juga telah melahirkan orang-orang besar di tingkat Nasional, Provinsi," ujar Bagus.

Selanjutnya Bagus Santoso juga berharap melalui hari jadi ke-19 Kecamatan Siak Kecil dapat memberikan pembuktian atas eksistensi, motivasi dan semangat dalam membangun sehingga kedepan akan terwujud Kabupaten Bengkalis yang Bermarwah Maju dan Sejahtera (Bermasa).

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan selamat dan tahniah kepada Kecamatan Siak Kecil yang hari ini dilaksanakan jadi ke-19 semoga semakin jaya dan cemerlang dimasa yang akan datang.

" dengan hari jadi hari ini dapat dengan sendirinya budaya melayu, kemudian maghrib mengaji tidak ditinggalkan dan semoga ditingkatkan sampai saat ini," ujar Gubri