Wali Kota Rapat bersama Pertamina Bahas Kelangkaan Gas Elpiji dan BBM di Tanjungpinang

Rabu, 04 November 2020

BUALBUAL.com - Wali Kota Tanjungpinang menggelar rapat terbatas bersama Pertamina di Ruang Rapat Lantai III Kantor Wali Kota Tanjungpinang Senggarang, Senin (02/11/2020).

Rapat terbatas selama kurang lebih 4,5 jam ini membahas permasalahan kelangkaan Gas Elpiji dan BBM di Kota Tanjungpinang.

Wali Kota Tanjungpinang Hj Rahma S.Ip mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pimpinan Pertamina untuk Provinsi Kepri Timotius Dwi Kristanto, Sales Manager Retail Kepri dan Pimpinan Wilayah Reza Pradikta Rauf dan Sales Brand Managerial Rayon 1, serta perwakilan Agen Gas Elpiji 3 Kg.

“Pertama mengenai Gas Elpiji, beberapa tahapan dari Pihak Pemko Tanjungpinang sudah selesai, selanjutnya kami akan melakukan permohonan ke Dirjen Migas, jika telah disetujui oleh Dirjen Migas maka akan dikirim ke Medan kemudian baru ke Tanjungpinang, itu tahapan yang membutuhkan waktu, sedangkan untuk Kuota Gas Elpiji 3 Kg masih terjamin,” ujar Rahma.

Menurut Rahma, penyebab terjadinya kelangkaan ini adanya hal-hal yang tidak sesuai dengan yang diperuntukkannya. Seperti Gas Elpiji 3 Kg yang seharusnya untuk warga kurang mampu, tidak menutup kemungkinan ada yang berlabel orang kurang mampu menggunakannya, yang seharusnya menggunakan tabung Gas 5 atau 5,5 Kg.

“Kemudian untuk BBM Premium tadi sudah disampaikan Kuota untuk di Tanjungpinang dengan realisasi sampai sekarang masih banyak yang tersisa, selanjutnya untuk Pertalite menurut penjelasan dari Pihak Pertamina tidak ada kuota untuk Pertalite, penyebab terjadi kelangkaan BBM ini dari perjalanannya mulai bulan Januari hingga Oktober ini. Kouta yang sudah di plot sebanyak 10,25 Kilo sampai bulan Desember mendatang, seiring berjalannya waktu adanya ketidaksesuaian dengan kouta yang sudah di Plot untuk Kota Tanjungpinang,” jelas Rahma.

Rahma juga mengatakan bahwa pihak Pertamina sendiri menyangkal kelangkaan akibat hari libur panjang, Rahma secara tegas meminta kepada pihak Pertamina untuk memberikan solusi jangka pendek sampai bulan Desember bahkan sebelum hari libur sudah terjadi antrian panjang.

“Maka dari itu kita menunggu solusi dari mereka 1-2 Minggu ke depan,” ucap Rahma.

“Sekali lagi saya tegaskan dalam situasi Pandemi Covid 19 ini jangan ada lagi antrian panjang kasihan masyarakat yang sudah merelakan waktunya untuk mengantri ujung ujungnya tidak dapat jangan sampai menambah jumlah penularan Covid secara massal di Kota Tanjungpinang,” tutup Rahma.