Warga Balai Pungut Meradang, Puluhan Rumah Retak Diduga Akibat Getaran Mesin PLTGU

Sabtu, 24 April 2021

BUALBUAL.com – Puluhan Rumah Warga Balai Pungut Retak retak, diduga Dampak adanya Getaran Mesin di Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU).

Pusat  Pembangkit listrik yang berada di Desa Balai Pungut, Kecamatan Pinggir (Bengkalis) ini telah lama beroperasi, bahkan telah mumpuni meningkatkan kebutuhan sumber Daya Listrik di Riau, khususnya di Kabupaten Bengkalis.

Namun sisi positif tersebut, kiranhya ada juga Dampak negatif yang dirasakan warga. Dampak negatifnya telah berlangsung cukup lama, dimana didapati puluhan rumah terlihat retak retak, muali dari lantai hingga dinding beton rumah.  Lama dipendam warga, akhirnya persoalan ini mencuat juga ke permukaan, atas dugaan Arogansi yang dipentaskan pihak pihak terkait kepada Warga terdampak tersebut.

Mencuatnya kepermukaan persoalan ini setelah salah seorang Tokoh Pemuda Desa Balai Pungut, Dedri Yanto, menyampaikan kegeramannya pada sejumlah media, atas persoalan diatas.

Menurut Dedri Yanto, rumah warga yang retak sudah pernah direnovasi pihak PLTGU, namun diduga asal jadi dan hasilnya terlihat seperti saat inii.

"Seharusnya pihak Management PLTGU yang berada di Desa Balai Pungut, Kecamatan Pinggir mengajak bermusyawarah terlebih dahulu dengan warga yang mengalami retak-retak pada rumahnya bukan main renovasi begitu saja," kata Tokoh Pemuda Desa Balai Pungut, Dedri Yanto dengan nada kesal Sabtu (24/4) kepada wartawan.

Ditambahkan Dedri, Pihak management PLTGU Desa Balai Pungut hanya mengambil keputusan sepihak tanpa ada mengajak berembuk terlebih dahulu dalam melakukan renovasi rumah warga yang terkena dampak getaran dari mesin mereka dan apalagi kami disini sangat menjunjung tinggi ada istiadat marwah melayu.

"Oleh karna itu dengan kegiatan renovasi yang telah dilakukan pihak perusahan tersebut kami atas nama masyarakat Desa Balai Pungut menyatakan ketidak puasaan atas sikap management yang dianggap erogan," tegasnya.

Persoalan ini berlarut diduga atas adanya sikap Kepala Desa yang kurang tegas dan seakan memihak manajemen PLTGU, ditambah lagi Ketua RT yang juga bekerja di tempat tersebut.

"Kami sangat berharap Kepala Desa tegas dalam hal ini, dan membantu penyelesaian persoalan yang dialami warga. Kami juga berharap Bupati Bengkalis dan DPRD turun melihat kebenaran ini,' pinta anak muda ini.

Berhubung Hari Sabtu (libur), Kepala Desa maupun  pihak perusahaan PLTGU Desa Balai Pungut, belum dapat dihubungi terkait persoalan rumah warga yang retak retak tersebut.